TROL, Tulungagung – Tradisi malam tirakatan Kemerdekaan RI masih banyak ditemui diberbagai wilayah. Malam tirakatan biasanya dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus malam. Seperti yang dilaksanakan oleh pemerintah desa Nglurup kecamatan Sendang kabupaten Tulungagung.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala desa Nglurup beserta seluruh perangkat desa, LPM, BPD, RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, beserta warga di sekitar balai desa Nglurup.
Suji, S.A.P kepala desa Nglurup saat ditemui diruangannya, Selasa malam (16/8) mengatakan kegiatan malam tirakatan ini merupakan serangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77. “Setelah sebelumnya ada badai covid-19, akhirnya pada Hari Ulang Tahun RI ke-77 pemerintah desa Nglurup seperti harapan masyarakat, untuk seni budaya bisa dibangkitkan kembali,” ucap Suji. “Sebelum acara malam ini, pada tanggal 9 malam kemarin, pemerintah desa Nglurup bersama panitia PHBN juga mengadakan pengajian dengan mengundang kyai dari Gampengrejo, yaitu Gus Gendeng,” imbuh Suji.
Selain itu pemdes Ngluru pada tanggal 23 hingga 26 Juni kemarin juga telah menggelar acara seni budaya atau adat desa ritual bedah sejarah yang dinamakan Dumadining Tani Marurup. Hal ini sesuai dengan visi, misi kepala desa dalam bidang keagamaan, seni budaya.
Lebih lanjut Suji menjelaskan bahwa malam tirakatan ini sebagai wujud kirim doa kepada leluhur, pejuang 45 yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. “Setelah selesai yasin tahlil, nanti akan menggelar acara seni budaya karawitan, yang semua pemainnya dari warga Nglurup, tidak ada yang lain,” paparnya.
“Setelah kegiatan ini, besok pagi khusunya desa Nglurup mendapat tugas dari bapak Camat Sendang untuk 12 seni budaya baik reog, jaranan ikut upacara dilapangan desa Sendang,” pungkas Suji.
Suji berharap dengan adanya kegiatan ini desa Nglurup kedepan bisa semakin meningkatkan kebersamaan. (jk)
