Layanan Maksimal RSUD dr. Iskak Bidang Farmasi Di Graha Mandiri

TROL, Tulungagung- RSUD dr. Iskak Tulungagung terus berupaya memberikan layanan terbaik. Seperti pelayanan dalam bidang farmasi, depo farmasi yang ada di Graha Mandiri dibentuk guna melayani pasien yang khusus menjalani rawat inap di Graha Mandiri RSUD dr. Iskak.

Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. Iskak Tulungagung, Binti Muzayyanah, M.Farm. Klin. Apt, mengatakan penyediaan layanan farmasi ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien agar dapat cepat dilakukan. “Depo Farmasi Graha Mandiri ini memang difokuskan untuk pelayanan farmasi atau obat khusus untuk pasien rawat inap (ranap) yang ada di Graha Mandiri di semua lantai,” terangnya.

Depo Farmasi Graha Mandiri ini berlokasi dilantai 1 dan dioperasikan 12 orang, yang terdiri dari tenaga apoteker, teknis kefarmasian, administrasi serta porter. Jumlah tenaga ini di luar tenaga apoteker yang tersedia pada masing- masing lantainya. Depo farmasi ini beroperasi selama 24 jam dan menempati ruangan seluas 20 meter persegi, untuk saat ini sudah dapat memenuhi kebutuhan farmasi pasien di Graha Mandiri. Fasilitas ini memberikan pelayanan obat yang meliputi, pelayanan pasien selama melakukan rawat inap hingga selesai serta pelayanan kemoterapi yang di lantai 5.

Lebih lanjut Binti Muzayyanah menjelaskan mengenai alur pelayanan yang diberikan yang tidak jauh berbeda dari Instalasi Farmasi lainnya. “Alur pelayanan dimulai oleh apoteker dari masing-masing lantai perawatan yang akan melakukan telah resep, jika resep yang ditulis sudah sesuai dengan yang dibutuhkan, maka resep akan diserahkan ke Depo Farmasi Graha Mandiri,” jelas Binti Muzayyanah.

“Kemudian, petugas Depo Farmasi Graha Mandiri ini melayani sesuai dengan resep yang dibutuhkan, setelah proses pelayanan resep, maka akan didistribusikan kembali ke ruangan perawatan pasien,” sambungnya.

“Namun khusus untuk obat injeksi, setelah diproses oleh apoteker, tidak akan didistribusikan ke ruang rawat inap, tetapi obat injeksi tersebut akan diproses ke dalam Ruang Unit Sterilisasi Farmasi untuk selanjutkan dilakukan oplos atau pencampuran sesuai prosedur, untuk selanjutnya, barulah akan didistribusikan ke ruangan rawat inap sesuai dengan dosis yang dibutukan dan diberikan dalam bentuk spuit,” pungkasnya. (jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *