Trans Indonesia
No Result
View All Result
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
  • Sports
  • Lifestyle
    • Selebrity
    • Kecantikan
    • Fashion
  • Budaya
    • Mistik
    • Pusaka
    • Kuliner
    • Seni
    • Wisata
Thursday, April 15, 2021
Trans Indonesia
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
  • Sports
  • Lifestyle
    • Selebrity
    • Kecantikan
    • Fashion
  • Budaya
    • Mistik
    • Pusaka
    • Kuliner
    • Seni
    • Wisata
No Result
View All Result
Trans Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita Nasional Kesehatan

Peneliti Inggris: Ratusan Ribu Kasus Corona RI Tak Terdeteksi

redaksitrans by redaksitrans
March 27, 2020
in Kesehatan
421
Peneliti Inggris: Ratusan Ribu Kasus Corona RI Tak Terdeteksi
Share On FacebookShare On Whatsapp

TROL,Jakarta – Peneliti Inggris menyatakan jumlah kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi di Indonesia sebenarnya bisa mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu kasus. Namun, kasus-kasus infeksi virus corona SARS-COV-2 ini tidak terdeteksi karena rendahnya tingkat pengetesan oleh pemerintah.

Hal ini diungkap peneliti Pusat Pemodelan Matematika Penyakit Menular (CMMID) London, Inggris. Mereka yang mengembangkan pemodelan matematika untuk memprediksi secara kasar kemungkinan jumlah kasus penyebaran Covid-19 di suatu negara berdasarkan jumlah kematian.

You might also like

Panglima TNI dan Kapolri Bakar Semangat Satgas Nemangkawi

Kota Probolinggo Siapkan Sangsi

Operasi Yustisi,73 orang Terjaring Polresta Mojokerto

Menurut pemodelan tersebut, satu kematian yang dikonfirmasi di suatu negara seperti Indonesia, sebenarnya bisa digunakan untuk menghitung beban kasus yang sebenarnya.

Pemodelan ini mempermasalahkan soal tingginya persentase tingkat kematian Covid-19 di Indonesia. Mereka memperkirakan tingginya angka kematian ini disebabkan pemerintah kurang agresif melakukan pengetesan para terduga Covid-19.

Berdasarkan data, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia dengan persentase mencapai 8,7 persen atau  78 kematian dari 893 kasus per Kamis (26/3). Namun, angka pengetesan Covid-19 di Indonesia termasuk yang terendah di dunia.

Pekan lalu, Indonesia baru melaksanakan 1.727 tes. Jika dibandingkan dengan total penduduk, baru satu orang di tes dari 156 ribu orang. Dengan demikian, diperkirakan masih banyak penderita Covid-19 yang belum teridentifikasi. Pembelian 150 ribu alat tes dari China diharapkan bisa mempercepat identifikasi mereka yang terduga terinfeksi virus corona.

Prediksi pemodelan CMMID tergantung pada dua variabel kunci, yakni tingkat kematian dan tingkat penularan, serta mengukur berapa banyak orang yang kemungkinan akan terinfeksi oleh satu orang
Mereka lalu membandingkan tingkat kematian di Indonesia ini dengan data kematian Covid-19 WHO sebesar 3 persen (3 kematian per 100 kasus). Meski demikian, para ahli virologi dan epidemologi percaya tingkat kematian virus ini di bawah 1 persen.

Tingkat penularan Covid-19 juga diperkirakan ada di angka 2 dan 3, yang artinya tiap pasien positif, menularkan kepada dua atau tiga orang lain.

Kombinasi dua data ini, digabungkan dengan angka kematian di Indonesia, maka para ahli memperkirakan sebenarnya tingkat infeksi Covid-19 di RI sudah lebih besar.

Perkiraan konservatif, menurut pemodelan CMMID dengan tingkat kematian Covid-19 sebesar 1 persen dan tingkat penularan kepada 2 orang memprediksi telah ada 70.848 kasus virus corona baru di Indonesia.

Sementara jika angka tingkat infeksi ditingkatkan ke angka 3, maka kemungkinan terdapat 251.424 kasus di Indonesia. Di mana satu kematian Covid-19 akan menunjukkan ada 5.238 kasus di masyarakat. Nilai sebenarnya kemungkinan berada di antara keduanya.

Angka ini didapat berdasarkan data kematian Covid-19 pada Senin (23/3). Saat itu, data kematian di Indonesia masih di angka 48 orang.

Associate CMMID profesor Stefan Flasche mengatakan bahwa jumlah kasus virus corona baru akan meningkat dua kali lipat setiap tujuh hari.

“Orang akan berharap bahwa kira-kira enam kematian yang dilaporkan per hari yang Anda lihat saat ini [di Indonesia] akan meningkat menjadi 12 kematian per hari minggu depan  dan 24 kematian per hari setelahnya. [Itu akan berhenti] kecuali ada upaya besar yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran melalui misalnya, social distancing,” katanya, seperti dikutip ABC.

Ketika ditanya kemungkinan ada 1 juta kasus di Indonesia pada akhir April, menurutnya hal itu mungkin terjadi. Kemungkinan ini berkaca dari tingginya populasi di Indonesia dengan 270 juta penduduk.
“Mungkin membuat semi-masuk akal, sebagai skenario terburuk,” tuturnya.

Profesor Niall Ferguson dari Imperial College di London, Inggris, juga mendukung perhitungan ini. Menurutnya, satu kematian menunjukkan setidaknya seribu kasus di masyarakat dengan asumsi tingkat kematian 1 persen.”Kami kira epidemi tanpa adanya pengukuran…mungkin akan naik dua kali lipat tiap lima hari…dan hanya satu dari 100 orang yang terinfeksi akan meninggal,” tuturnya.

“Jika penderita sudah menunjukkan gejala, butuh 20 hari atau lebih hingga mereka meninggal. Sehingga angka kematian hari ini menunjukkan epidemi yang terjadi 20 hari lalu.”

Pemerintah dianggap kurang agresif lakukan pengetesan virus corona. (ANTARA FOTO /Aswaddy Hamid)

“Epidemi saat itu (20 hari lalu) pasti 10 kali lebih kecil. Jika dikalikan dengan angka 100 angka kematian, maka didapat faktor pengali 1 ribu kasus.”

Sebelumnya, Menteri Kesehatan memprediksi kemungkinan 700 ribu kasus di Indonesia. Namun, tidak menjelaskan kapan Indonesia akan mencapai angka ini.

Melansir News, mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd memperingatkan bahwa situasi yang ada di Indonesia dapat memiliki konsekuensi serius bagi Australia.

“Teman dan tetangga kita Indonesia, populasi 275 juta, sekarang berada di puncak bencana virus corona yang tinggi. Ini memiliki implikasi keamanan nasional yang besar bagi Jakarta dan Canberra. Ini akan membutuhkan solidaritas dan diplomasi yang sangat terampil di masa depan,” kata Rudd.

sumber : cnnindonesia

Previous Post

Deretan Artis Indonesia yang Terdampak Virus Corona, Maudy Ayunda Tak Bisa Pulang Kampung

Next Post

Corona dan Catatan Kekesalan untuk Si Peludah

redaksitrans

redaksitrans

Related Posts

Panglima TNI dan Kapolri Bakar Semangat Satgas Nemangkawi
Kesehatan

Panglima TNI dan Kapolri Bakar Semangat Satgas Nemangkawi

by redaksitrans
February 27, 2021
Vaksin Covid Disuntikan Awal Pebruari di Tulungagung
Kesehatan

Kota Probolinggo Siapkan Sangsi

by redaksitrans
February 16, 2021
Operasi Yustisi,73 orang Terjaring Polresta Mojokerto
Kesehatan

Operasi Yustisi,73 orang Terjaring Polresta Mojokerto

by redaksitrans
January 11, 2021
Terpapar Covid-19, Warga Kromengan Meninggal Dunia
Kesehatan

Terpapar Covid-19, Warga Kromengan Meninggal Dunia

by redaksitrans
December 30, 2020
Tambah 10,Total 270 Orang Kasus Covid-19 di Nganjuk
Kesehatan

Gunungkidul Tambah 19 Kasus Covid-19

by redaksitrans
December 22, 2020
Next Post
Corona dan Catatan Kekesalan untuk Si Peludah

Corona dan Catatan Kekesalan untuk Si Peludah

loading...
Trans Indonesia

© 2019 Trans Indonesia - Media Online Terpercaya - Diterbitkan oleh PT. Trans Indonesia Pers

Navigate Site

  • Forum Indonesia

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2019 Trans Indonesia - Media Online Terpercaya - Diterbitkan oleh PT. Trans Indonesia Pers

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In