TROL- Banyuwangi, Bantuan Langsung Tunai dari Kemensos di desa Karangrejo kecamatan Blimbingsari kabupaten Banyuwangi menjadi tanda tanya warga.
Pasalnya, salah satu warga yang berhak mendapat bantuan tersebut tidak dapat dicairkan, mengingat Katiyem salah satu warga di desa itu benar- benar tercatat pada Data Terpadu Kememensos (DTKS) sejak 2015.
Pihak pemerintah desa menolak dikonfirmasi , bahkan arogansi yang disuguhkan yaitu mengajak adu argumentasi yang memanas oleh staff pemerintah desa Davie Wijaya dan Didik Sujatmiko.
Sekdes Karangrejo saat dikonfirmasi mengatakan jika nama Katiyem ada dua orang,
” nama Katiyem ada dua dan yang mendapatkan bantuan Katiyem yang sudah meninggal ini mas No NIK. 3510135210590006 RT/RW 01/04 dusun Kedasri (16/9).
Penelusuran media ini di rumah Katiyem dan bertemu ahli waris almarhumah, ia membeberkan orang tuanya sama sekali selama hidup belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah ucap anak almarhum Katiyem.
Davie dan Didik menambahkan bahwa data tersebut kesalahan dari dinas sosial karena salah alamat RT/RW.
” Nama Katiyem yang hidup yang datanya terdaftar di TKS RT/RW, atas dasar perintah dari Arif pendamping Korcam Blimbingsari agar supaya data yang turun di Verval ( verifikasi validasi data ),” ungkapnya.

Namun apa yang dikatakan sekdes Haris tersebut tidak benar karena setelah dicek melalui webs SIKS-NG /sistem Informasi Kementrian Sosial-Next Generation by nik by name yang muncul nama Katiyem yang hidup, data ditemukan dan nama sesuai Berdasarkan DTKS Periode januari 2020. Status data ditemukan terdaftar sebagai penerima BST kemensos a.n Katiyem , NIK.3510134611610003 RT/RW 04/01. Sesuai data bayar S/D 1 juni 2020, data terus muncul dari awal sampai sekarang di papan desa Karangrejo No. NIK.3510134611610003 RT/RW 01/02 dusun Kedasri, hanya karena kesalahan RT/RW.
” Dilapangan banyak sekali warga yang mengeluh kisah Eko Priyono salah satu warga yang layak mendapatkan bantuan tetapi sama sekali tidak dapet bantuan apapun, menurut Prima warga lainya di lapangan kebanyakan yang mendapat bantuan adalah orang- orang terdekat,keluarga,kerabat kepala desa,staff desa RT/RW ” paparnya.
Lebih lanjut warga berharap pemerintah supaya melakukan audit ke seluruh jajaran.
” Terkait bantuan yang di kucurkan oleh pemerintah ( Kementerian Sosial ) terutama di desa -desa banyak sekali temuan temuan saya dilapangan kebanyakan digelapkan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk memperkaya pribadi,” harapnya. (dian)