TROL, Sumenep – Pertanyakan kualitas moral oknum guru SMA Negeri 1 Arjasa yang bar-bar mencerminkan masa depan pendidikan yang buruk
Pasalnya, salah satu oknum guru di SMA Negeri 1 Arjasa, kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep, Madura – Jawa Timur memberikan ancaman terhadap salah satu wartawan di ujung timur pulau Madura pada, Senin 20 Pebruari 2023 melalui chat WhatsApp.
Seperti diketahui, oknum guru tersebut tidak terima lantaran sekolahnya diberitakan pada salah satu media, sehingga meminta supaya pemberitaan itu segera dihapusnya sebab kalau tidak dihapus maka dirinya mengancam kepada wartawan yang memuat berita dengan kalimat hapus kalau anda masih mau merasakan nikmatnya kopi Robusta.
Hal itu mendapat reaksi keras dari penulis berita, dirinya akan melakukan pelaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait ancaman yang datang dari oknum guru tersebut.
Selain itu, oknum guru itu juga mengatakan bahwa berita terkait sekolahnya itu salah sasaran, mestinya oknum guru sekolah lain yang menilip dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang harusnya ditulis. (20/2).
Namun perlakuan tidak pantas yang diterima oleh wartawan Bagiberita.id dari oknum guru itu menuai reaksi dari banyak wartawan, hal itu tidak bersesuaian dengan dirinya sebagai tenaga pendidik namun moralitas bar-bar mencerminkan ketidaklayakan sebagai guru PNS untuk dijadikan contoh oleh semua siswa-siswinya.
“Anda siapa? koq ngerecoki urusan lembaga saya? Apa urusan anda dalam hal ingin tau urusan dapur lembaga saya?”, Tanyanya via chat WhatsApp.
“Wartawan apa?, Wartawan abal-abal yang kerjaannya hanya jual abab”?
Apa tidak ada pekerjaan yang lebih bermanfaat dan bermakna?”, sambungnya.
“Intinya, anda salah menjadikan SMAN Arjasa sebagai target anda belajar memuat berita. Nanti anda akan tersandung masalah hukum lho. Segera hapus berita itu kalau hidup anda mau tenang. dan mau asyik memburu berita”. ancamannya.
Oknum guru tersebut terus mengancam, sekali lagi saya ingatkan,segera hapus berita itu, kalau anda masih mau merasakan nikmatnya kopi Robusta, hingga menyampaikan informasi oknum guru pada sekolah lain yang hadir di sekolah setahun sekali.
“Apakah anda sudah mencermat sebagian lembaga pendidikan di Kangean yang notabene kepseknya menilip uang bos dan KIP? Yang “oknum” gurunya hadir di sekolah setahun sekali.
Silahkan informasi itu diburu, jadikan modal berita untuk anda muat.
Kalau SMAN 1 Arjasa anda jadikan sasaran untuk belajar memuat berita, anda salah target.
Kondisi Kepsek, guru, tendik, & kualitas KBM di SMAN 1 Arjasa tertib, aman, terkendali,” tambahnya.
Sementara wartawan yang mendapatkan ancaman dari oknum guru tersebut bereaksi untuk melaporkan dugaan ancaman yang diterimanya.
“Saya akan melaporkan oknum guru yang memberikan ancaman kepada saya, besok saya akan datang ke Mapolres Sumenep”, pungkasnya.
Menurut penelusuran media ini, oknum guru SMA Negeri 1 Arjasa saat dihubungi melalui aplikasi Whtsapp nya belum merespon meski nada deringnya terlihat aktif
(hartono)