Longsor di Bangli Sisakan Jurang

foto: suara.com

TROL,Bangli – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bangli, Bali Rabu (10/4) sekitar jam 6 petang waktu setempat memicu longsor . Bencana tersebut memutus jalan di Banjar Malet Tengah, desa Tiga, Susut.

Longsor tersebut menyisakan jurang sangat dalam sekali. Penampakan longsor tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah akun TikTok @gatrabali_.

“Pantauan dari udara Longsor yang terjadi di Banjar Malet Tengah, Susut, Bangli. Semoga segara mendapat penanganan dari pihak terkait,” tulis akun tersebut dikutip pada Sabtu (13/4), mengutip suara. com

Dalam video yang diambil dari udara tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Beberapa ada yang menyebut longsor memunculkan jurang sedalam kurang lebih 70 sentimeter.

“Serius nanya brp meter itu,” komentar akun @erika*******. Pertanyaan tersebut disahuti warganet lainnya. “sekitar 70 meter lebar 30 meter,” jawab akun @xx******.

“barusan aja lewat Bangli , untung ada bapak” stopin mobil suruh putar balik..,” komentar akun @ded******.

“klo longsor begini apakah bisa diperbaiki lagi ditimbun ulang dgn tanah baru,” tanya akun @anth*******.

“itu ambles apa longsor,” komentar akun @pangi*********.

Sebenarnya warga sekitar sudah mengetahui beberapa tanda longsor. Sejumlah titik di wilayah tersebut mulai mengalami retak sebelumnya.

Ruas jalan penghubung Banjar Dinas Malet Tengah, desa Tiga dengan Banjar Dinas Malet Gusti, desa Penglumbaran, kecamatan Susut kini putus total.

Panjang jalan yang jebol mencapai puluhan meter dengan kedalaman hingga 100 meter.

tribunbali.com merilis,Oerbekel Tiga, Putu Merta Utama saat dikonfirmasi mengatakan jalan putus terjadi pada Rabu (10/4) sore.

Diakui sebelum kejadian, sudah terlihat ada retakan pada ruas jalan tersebut.

“Tiga hari sebelum kejadian kami mendapat laporan kalau sudah ada retakan. Beberapa jam sebelum kejadian saya juga lewat di jalur tersebut, retakan semakin banyak,” ucapnya Jumat (12/4), rilisnya.

Mendapati banyaknya retakan, Merta Utama kemudian meminta agar ruas jalan itu ditutup, karena dinilai membahayakan warga.

“Akhirnya selang beberapa jam, jalan tersebut putus total,” imbuhnya.

Merta Utama mengatakan, jalan tersebut merupakan akses menuju desa Penglumbaran dan akses menuju Tampaksiring, kabupaten Gianyar.

Selain itu juga bisa menghubungkan kecamatan Susut menuju kecamatan Kintamani.

Kendati ruas jalan utama telah putus total, Merta Utama mengatakan masih ada ruas jalan alternatif yang bisa dilintasi.

Pun diakui ruas jalan tersebut kondisinya bagus. Karena sudah hotmix.

“Itu ruas jalan Kabupaten. Selain yang hotmix adapula yang masih rabat beton,” ucapnya.

Terkait kondisi jalan putus, pihak sudah melapor pada Dinas PUPR Perkim Bangli. Dan pihak dinas juga sudah turun ke lokasi.

“Jika menyambung jalan, biaya bisa ratusan miliar. Belum lagi posisinya yang sulit,” imbuhnya.

Maka itu perlu, menurutnya perlu dipikirkan opsi lain. Salah satunya mencari alternatif membuat jalan baru.

“Sudah ada jalan namun jalan kecil, itu bisa kita lebarkan. Namun ini perlu kajian, dan perlu dukungan seluruhnya. Mulai dari masyarakat, aparatur desa, serta dukungan ketersediaan anggaran,” tandasnya. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *