TROL, Medan – Sepanjang ruas jalan provinsi rusak parah jalan tersebut terletak di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Seperti diketahui, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya akses pendidikan dan perekonomian masyarakat Kecamatan Pangkalan Susu.
Menurut keterangan Raya Samosir ketua pemuda setempat menyamapaikan ke media ini bahwa kondisi jalan yang rusak perah kurang lebih sepanjang 3 kilometer.
“Jalan sepanjang 3 kilometer ini sudah puluhan tahun rusak parah namun samapai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah seakan tutup mata”, ujarnya
Anehnya, jalan itu belum pernah dapat perhatian dari pemerintah daerah padahal jalan tersebut merupakan akses transportasi pusat perekonomian masyarakat pangkalan Susu.
Selain itu ada 2 objek vital disana, salah satunya Pertamina dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berkapasitas 4×220 MW,.
“Sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah provinsi Sumatera Utara. Namun yang terjadi saat ini malah sebaliknya, kota ini sepertinya terlupakan,” kata seorang warga setempat
Menurut warga infrastruktur jalan Sumatra utara sangat sudah seharusnya pemerintah pusat turun langsung ke lokasi biar tau kinerja pemerintah daerah Sumatra Utara.
Ia berharap,”Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat memperbaiki jalan ini yang kondisinya sangat memprihatinkan, membuat kesulitan pengguna jalan dan bahkan telah menimbulkan. korban jiwa,” tegas Wak Em
Selain itu, komunitas Anak Muda Pangkalan Susu atau yang disebut AMPAS menyampaikan keprihatinannya dalam bentuk surat kepada Pemerintah provinsi Sumatera Utara, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Koordinator AMPAS, Raya Samosir mengatakan, usai menyampaikan surat kepada Kadis PUPR Sumatera Utara, Mulyono,”Barusan kami, AMPAS menyampaikan keprihatinan dalam bentuk surat atas rusaknya jalan provinsi di wilayah kelurahan Beras Basah dan bermohon kepada Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, bapak Mulyono, agar segera dapat diperbaiki jalan tersebut, secepatnya sebeb jika dibiarkan berlarut maka tidak menutup kemungkinan akan ada korban jiwa,” ujar Raya (16/5).
Raya menambahkan,”Tadi pak Kadis mengatakan akan segera menindaklanjuti. Terkait waktunya beliau tidak ada menyebutkan kapan. Tetapi segera dia akan tindaklanjuti dengan berbagai macam cara. Kalau tidak bisa dari APBD dari APBN katanya. Kalau tidak bisa dia akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada disana, seperti Pertamina, PLTU dan sebagainya,” tutup Raya Samosir.
(Hartono)