TROL, Tuban– Kelangkaan gas LPG 3 kg terjadi di berbagai tempat di kabupaten Tuban.
Bahkan kondisi tersebut sudah berlangsung satu bulan lebih, sehingga membuat masyarakat cukup kesulitan.
“Sudah hampir satu bulan kosong mas, karena tidak pernah ada lagi pengiriman dari distributor,” ucap salah satu toko penjual gas LPG 3 kg di wilayah Desa Prambontergayang, Sabtu (8/6/), mengutip kabarjawatimur.
Akibatnya harga eceran meroket.
Menanggapi perihal itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personil untuk cek lokasi.
“Ini teman-teman saya minta cek lokasi, khususnya wilayah Tuban selatan. Hasil cek lokasi nantinya sebagai bahan pertimbangan ke Pertamina untuk ada distribusi lebih,” terang Agus Wijaya melalui aplikasi WhatsApp.
Sebelumnya diberitakan radartuban edisi 18 April 2024
Kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi di sejumlah tempat. Salah satunya di Kecamatan Parengan.
Sejumlah warga mengaku membayar 30 ribu untuk satu tabung gas subsidi tersebut.
Sementara itu, di kecamatan Montong, warga mengaku membeli elpiji 3 kg sebesar 25 ribu.
Oleh sebagian warga, kekesalan atas kelangkaan gas tabung melon itu dituangkan di media sosial, sehingga menjadi perbincangan di dunia maya.
Solikin, salah satu warga di desa Margomulyo, kecamatan Kerek mengungkapkan bahwa kelangkaan elpiji 3 kg ini sudah berlangsung sepekan.
‘’Sudah satu minggu ini tabung elpiji 3 kg selalu menjadi rebutan, dan harganya terus naik. Sekarang sudah tembus 25 ribu, bahkan lebih,’’ katanya.
Padahal, umumnya harga elpiji yang disubsidi pemerintah itu maksimal 20 ribu. Selain itu, stoknya juga selalu ada.
‘’Tidak seperti sekarang. Setiap kali datang langsung ludes. Harganya juga mahal,’’ terang dia.
Section Head Communication and Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengaku belum mengetahui adanya kelangkaan elpiji 3 kg tersebut. Untuk itu, pihaknya akan mengecek kebenaran konfirmasi yang disampaikan wartawan .
‘’Akan kami cek dulu,’’ tandasnya singkat.
Sebagaimana diketahui, pada awal Ramadan lalu, elpiji 3 kg juga sempat mengalami kelangkaan.
Saat itu, harga tabung elpiji 3 kg di kecamatan Bangilan dan Jatirogo pasa kisaran harga 25-30 ribu. Jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang hanya 16 ribu.Kendati faktanya langka, namun saat itu Pertamina keukeuh bahwa tidak ada kelangkaan. (*)