Sosialisasi Penyampaian SPPT dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025

foto : bupati tulungagung gatut sunu wibowo, membuka kegiatan sosialisasi sppt dan pbb-p2

TROL, Tulungagung – Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung menggelar Sosialisasi Penyampaian SPPT dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025, Selasa pagi (18/3).

Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., dihadiri oleh Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin S.M., Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si., Kepala Badan Pendapatan Daerah Lilik Ismiati, S.E., Camat se-Kabupaten Tulungagung dan Kepala Desa/Lurah, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Bapenda, Lilik Ismiati, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat pemungut pajak guna memastikan kelancaran pemungutan PBB-P2 tahun 2025.

Lanjut Lilik, ketetapan PBB-P2 (Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan) tahun ini mencapai Rp42,73 miliar dengan 687.411 SPPT.

“Selain itu, layanan PBB-P2 kini tersedia secara online sehingga wajib pajak tidak perlu datang langsung ke kantor Bapenda, bisa membayar kapan saja, di mana saja,” ucapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Tulungagung akan mengadakan gebyar undian berhadiah bagi wajib pajak dan pemungut pajak.

lilik ismiati kepala bapenda tulungagung

“Ini salah satu upaya kita, untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak maupun pemungut pajak untuk mencapai target yang ada,” tutur Lilik.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo dalam sambutannya menegaskan bahwa optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat penting dalam meningkatkan kemandirian fiskal daerah.

Ia menyoroti tren penurunan realisasi PBB-P2 dalam lima tahun terakhir, dari 97,96% pada 2020 menjadi 96,52% pada 2024, yang mengakibatkan potensi kehilangan pendapatan hingga Rp1,5 miliar.

Bupati Tulungagung menyampaikan apresiasi kepada kecamatan dengan tingkat realisasi PBB-P2 tertinggi pada tahun 2024.

Adapun tingkat realisasi yang lebih tinggi dibanding tingkat Kabupaten, yaitu Kecamatan:

● Tanggunggunung
● Sendang
● Pakel
● Bandung
● Kalidawir
● Karangrejo
● Pagerwojo
● Campurdarat
● Pucanglaban
● Gondang
● Rejotangan
● Ngantru
● Sumbergempol
● Tulungagung

Bupati berharap kecamatan lainnya dapat meningkatkan efektivitas pemungutan PBB-P2 agar target pajak daerah dapat tercapai secara optimal.

“Untuk kecamatan yang tidak saya sebutkan, saya minta agar bisa lebih efektif dalam meningkatkan PBB-P2, karena pada tahun 2024 tingkat realisasi yang dicatat Bapenda, masih di bawah tingkat Kabupaten, yaitu dibawah 96,56 persen,” pungkas Bupati Gatut Sunu. (jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *