TROL, Bojonegoro – Pemkab Bojonegoro melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar acara pengukuhan Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Bojonegoro masa jabatan 2025 – 2028, Selasa (7/10) di Pendopo Malowopati.
Pengukuhan ini berkaitan dengan dokumen keabsahan wakaf karena penggunaannya yang bersinggungan langsung untuk kepentingan masyarakat.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono usai pengukuhan menegaskan agar BWI menjalankan kewajiban, tugas dan amanah ini dengan baik. BWI merupakan instrumen penting dalam Islam untuk mendukung pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteran sosial. Sehingga BWI harus bekerja dengan cara profesional, akuntabel dan transparan.
“Menjadi tugas besar di setiap organisasi tentang trust (kepercayaan) dari masyarakat. Wakaf ini penting karena wakaf niatnya tulus lillahi ta’ala. Tugas BWI tidak ringan dan mudah, tapi harus memberikan jawaban dan tanggungjawab atas apa yang telah diwakafkan. Baik itu berupa tanah, uang ataupun yang lainnya,” ucap Bupati Wahono.
Bupati Wahono juga berpesan agar BWI meningkatkan wakaf produktif agar penerima wakaf mampu memanfaatkannya untuk hal produktif. Seperti wakaf bidang pendidikan, kesehatan atau untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami Pemerintah Kabupaten Bojonegoro siap, mari saling sinergi, silaturahmi dan kolaborasi dengan baik. Sinergi harus tetap dibangun dan diupayakan untuk memberikan kepercayaan pada wakif,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda, Ketua BWI Provinsi Jawa Timur, Kepala Kemenag Bojonegoro, perwakilan NU, Muhammadiyah, Baznas, MUI, kepala KUA se-Kabupaten Bojonegoro serta tamu undangan lainnya. (adi)
#bojonegorokab.go.id











