TROL, Kota Blitar – Produksi telur di Kota Blitar tercatat mencapai 10,4 ton per hari. Dengan jumlah produksi tersebut, kebutuhan telur untuk konsumsi masyarakat di Kota Blitar dipastikan terpenuhi tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dewi Masitoh menjelaskan, dengan jumlah populasi ayam petelur sekitar 463 ribu ekor, ketersediaan telur di pasaran tetap stabil.
Meskipun ada sejumlah peternakan berada di luar wilayah kota, gudang penyimpanan dan distribusi telur berpusat di Kota Blitar. Sehingga aktivitas jual beli dan suplai tetap terjaga.
Kondisi ini membuat Kota Blitar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan konsumsi warga lokal, tetapi juga menjadi pusat distribusi untuk wilayah sekitar.
Menurut Dewi, pasokan telur yang melimpah turut mendukung kestabilan harga di tingkat pasar tradisional maupun ritel modern.
“Dengan jumlah produksi segitu, sudah mampu menutup kebutuhan atau konsumsi telur di Kota Blitar. Saat ini memang gudang-gudangnya itu ada di kota, walaupun ayamnya dan kandang peternakan ada di luar kota. Kebutuhan telur di kota saya rasa sangat cukup sekali,” ungkapnya.
Pada momen Hari Telur Sedunia 2025, DKPP Kota Blitar berharap sektor peternakan ayam petelur bisa menjadi salah satu penopang perekonomian lokal di masa mendatang. (*)
#blitarkota.go.id
