Jumat Legi, Mbah Wiji Temukan Bunga Bangkai, Pertanda Apa

foto : Bunga Bangkai ditemukan nenek di Bojonegoro Jum’at (7/10) /dok transindobesia/adi

TROL, Bojonegoro – Seorang nenek warga desa Sidodadi, Sukosewu,Bojonegoro, temukan bunga bangkai di tepi jalan kebunnya ,Jumat (7/10) pagi.

Mbah Wiji Astuti(71) tercatat sebagai warga RT 4 RW 3 dukuh Bitingan, desa Sidodadi,kecamatan Sukosewu – Bojonegoro,yang hidup sebatang kara di tepian sawah sambil jualan kopi.

foto : Mbah Wiji bersama warga melihat bunga bangkai /dok transindonesia/adi

Kabar ditemukanya bunga bangkai
di lahan belakang rumah milik mbah Wiji sekitar 5×25 m ini tak ayal mengundang banyak warga untuk melihatnya. Bahkan warga desa lainpun ikut melihat bunga yang menyebarkan aroma busuk.

“Sehari sebelum pagi-pagi saya mau memetik daun Pepaya di samping rumah, mencium bau tak sedap. Setelah saya cari-cari, ternyata udah tumbuh bunga bangkai. Kini bunga itu sudah mekar. Bunga tersebut tumbuh di tengah lahan yang arahnya sepuluh meter,” tuturnya.

Bunga langka bernama lain Amorphophallus Titanum itu ditemukan mbah Wiji Kamis malam Jum’at Legi, bersamaan dengan hujan lebat dan angin kencang disekitar lokasi.Warga berharap mbah Wiji membiarkan bunga bangkai itu, terlebih juga cepat kayu.

“Kalau dari mitos warga setempat, munculnya bunga bangkai ini menandakan berakhirnya musim kemarau. Beberapa bulan ini dilanda kemarau panjang. Sehingga dengan kemunculan bunga bangkai, musim hujan diperkirakan akan segera tiba,” katanya.(adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *