foto: suasana rdp jalan dan jembatan rusak di desa pangkalan Siata kabupaten Langkat./trol
TROL,Medan – DPRD Langkat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Jum’ at (7/3) kemarin tanpa hadirnya perwakilan dari dinas PUPR kabupaten Langkat.
Ketidak hadiran pihak PUPR memancing emosi pihak Ampas , termasuk Muhammad Sadeli sebagai pembina Ampas. Tak hanya itu Juriah anggota komisi B DPRD Langkat terbawa emosi hingga memukul meja .
Rifai politisi PAN dari komisi D dewan setempat selaku pimpinan rapat mengatakan sudah coba menghubungi pihak PUPR Langkat akan tetapi mereka mengatakan semua ke lapangan tidak ada dikantor dikarenakan ada demo masyarakat ditempat lain
Dalam memimpin RDP Rifai didampingi Siti Nurhayati dari PBB , Rikizapareza dari Golkar , Ihwal dari Demokrat .
RDP itu dijadwalkan menghadirkan kepala desa Pangkalan Siata, camat Pangkalan Susu, pihak PT Karimun, PUPR Langkat dan Anak Muda Pangkalan Susu (AMPAS) dan pihak PUPR,dengan agenda tunggal yaitu menindaklanjuti aksi demo Anak Muda Pangkalan Susu (AMPAS) tanggal 25 Pebruari sebelumnya,demonstrasi itu terkait jalan dan jembatan di desa Pangkalan Siata kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat
Diketahui demontrasi di depan gedung DPRD Langkat diterima langsung oleh ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin dan Juriah yang juga anggota DPRD setempat.
Copot Kepala Dinas PUPR
Menanggapi ketidak hadiran pihak PUPR,ketua AMPAS Raya Samosir minta bupati Langkat untuk mengevaluasi Kadis PUTR Langkat. Kalau perlu copot saja.
“Karena ini merupakan bentuk penghinaan terhadap lembaga perwakilan rakyat yang merupakan unsur penyelenggara pemerintah daerah” ,kata Raya
Undangan dari ketua DPRD Langkat tidak di hiraukan sama sekali,lanjut Raya.
Selain itu ,kata Raya hal merupakan bentuk penghinaan terhadap masyarakat, karena kami jauh dari Pangkalan Susu dan , kawan-kawan banyak yang meninggalkan aktifitasnya dan meluangkan waktunya demi mengikuti RDP .Situasinya pada puasa pula itu , jam 9 pagi teman-teman pengurus Ampas,perwakilan desa Pangkalan Siata sudah berangkat .Kalau alasan pihak PUPR Langkat ada demo di kecamatan Selesei, di kantor PUTR itu banyak pegawai lain , harusnya bisa di kirim mewakili Kadis PUPR Langkat”,tutupnya.(*)