Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Bupati Cup 2024 Resmi Dibuka di Sumenep

Foto: Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Bupati Cup 2024 Resmi Dibuka di Sumenep

TROL, Sumenep – Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Bupati Cup 2024 resmi dibuka selama tiga hari mulai dari hari Jumat, tanggal 11 hingga 13 Oktober 2024, Acar tersebut berlangsung di GOR Indoor A. Yani Panglegur. Dengan adanya kejuaraan Bupati Cup ini diharapkan dapat memacu semangat para pendekar dalam menampilkan keahlian mereka dalam bela diri.

Peserta yang ambil bagian dalam kejuaraan ini berjumlah 150 pendekar, yang terdiri dari berbagai kategori, mulai dari usia dini hingga dewasa. Hal itu dapat menunjukkan minat yang besar terhadap seni bela diri pencak silat di kalangan masyarakat Sumenep.

Ketua Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Sumenep, KH, Abdul Muiz, dalam sambutanya menyampaikan bahwa, berkhidmat di Nahdlatul Ulama adalah kewajiban setiap pendekar, menekankan pentingnya akhlakul karimah dalam pengembangan diri.

Beliau menbahkan peran penting para pendekar dalam membela bangsa. “Jika ada ancaman terhadap negara, para pendekar harus siap bersinergi dengan komponen bangsa lainnya,” tegasnya,

KH. Abdul Muiz merasa bangga dengan peningkatan jumlah peserta tahun ini, yang mencapai 150 orang. Ia menjelaskan bahwa para peserta terdiri dari berbagai kelompok, termasuk 10 peserta usia dini, 35 pelajar, 50 remaja, dan 27 dewasa, serta 28 kategori seni. Ia berharap kejuaraan ini dapat melahirkan bibit-bibit berprestasi dan siap berkompetisi di tingkat lebih tinggi.

Juara umum dalam kejuaraan ini akan dianugerahi Piala Bupati Sumenep, sebuah penghargaan yang diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk memberikan penampilan terbaik mereka.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan, hadir mewakili Bupati Sumenep yang sedang cuti. Ia menyampaikan pesan Bupati yang mengucapkan selamat bertanding dan berharap kejuaraan ini berjalan sukses serta menghasilkan prestasi terbaik.

KH Abdul Muiz juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan kekompakan antar pendekar selama kejuaraan berlangsung, sehingga tidak hanya kualitas pertarungan yang ditampilkan, tetapi juga nilai-nilai persahabatan dan kebersamaan.

(hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *