foto: Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana
TROL, Kediri – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana konsen mendorong pengembangan produk unggul pertanian sebagai salah satu strategi pembangunan perekonomian di Kediri.
Beroperasinya bandara pada 2023 mendatang dan didukung pembangunan tol, produk unggul pertanian bahkan digadang-gadang bakal menjadi oleh-oleh khas bagi orang yang datang ke Kediri.
Saya berharap orang nanti suatu saat pulang dari Kediri itu yang pertama kita pastikan bawa tahu dan bawa nanas,” kata bupati yang akrab dipanggil Mas Dhito itu, Sabtu, (1/10).
Harapan itu disampaikan saat menjadi salah satu keynote speaker
bersama Hendarin Achmad Prihananto selaku Project Director PT. Lancarjaya Mandiri Abadi yang menangani proyek bandara Dhoho dalam webinar yang diadakan Departemen Teknik Insfrastruktur Sipil Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Nanas dari Kabupaten Kediri dengan varietas pasir kelud (PK-1) yang berada di kaki gunung Kelud kecamatan Ngancar, bahkan disebut sebagai nanas unggul dan dikenal paling manis, lezat dan segar.
“Nanas ini seratnya bisa digunakan untuk pembuatan bahan baku pesawat dan ini masih terus dalam kajian,” kata dia
Dari kawasan agropolitan yang disebutkan itu, Mas Dhito mengaku terus menggenjot dilakukan persifikasi produk. Seperti nanas atau pun mangga podang yang diharapkan tidak hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk buah segar.
“Produk unggulan ini kita persifikasi terus produknya, kita kembangkan terus makin banyak dan kita persiapkan dengan adanya bandara di tahun 2023 yang mana tidak sampai satu tahun lagi sudah beroperasi,” tuturnya.
“Bandara ini memiliki panjang 3.300 meter dan nantinya bisa melayani pesawat besar,” Hendarin Achmad Prihananto.
Sebagaimana diketahui, proyek bandara Dhoho Kediri hingga 31 Agustus 2022 sudah mencapai 56,34 persen. Diperkirakan bandara yang berada di sebelah Barat Sungai Brantas itu mulai beroperasi Oktober 2023 mendatang. (azwar)