Dua Mahasiswa WNA Tenggelam

foto : ilustrasi /istimewa

TROL, Malang – Sebanyak 2 mahasiswa dari luar negeri tenggelam.
Dua WNA rombongan tur Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) hilang terseret ombak pantai Jembatan Panjang, kabupaten Malang.

Tak hanya itu , 3 orang yang berusaha menolong mereka juga ikut hilang ditelan ganasnya ombak. Sehingga, kini ada 5 orang yang hilang terseret ombak.
Ketiga orang yang menyusul hilang terseret ombak itu antara lain Mandi Indra, pendamping wisata; Bayu, pemimpin perjalanan dari Ciliwung Camp; dan Pendik, agen travel wisata. Mereka berusaha menolong, namun justru ikut jadi korban.

“Ketiga 3 orang ini mencoba untuk melakukan pertolongan, ombak besar datang dan menyeret mereka,” terang Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo kepada awak media, Sabtu (8/7).

Slamet menambahkan, peristiwa tersebut terjadi tadi pagi sekitar jam 8 pagi. Bermula saat rombongan mahasiswa FK UB yang mengadakan tur menuju pantai Jembatan Panjang.

Pantai tersebut berada bersebelahan dengan pantai Balekambang, tepatnya di desa Sumber Bening, kecamatan Bantur, kabupaten Malang.

Dalam tur tersebut ada sebanyak 29 mahasiswa yang ikut serta, terdiri dari 17 WNA dan 12 WNI. Mereka datang di lokasi pantai pada Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Rombongan dijemput oleh tour leader dan kemudian mendirikan 10 tenda.

“Mereka menginap di pantai hingga hari Sabtu ini (8/7) sekitar jam 8 pagi ada 8 orang berenang, tak berselang lama dua di antaranya yang merupakan WNA terseret ombak,” tambah Slamet.

“Kami masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 2 WNA masing-masing Ana (24) asal Spanyol dan Jana (24) asal Swiss hilang terseret ombak.

WNA itu merupakan peserta rombongan tur dari berbagai negara. Mereka terseret ombak ketika bermain di tepi pantai.

“Rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Kedokteran mengadakan tur, sekitar 29 mahasiswa. Ada 17 WNA dan 12 WNI,” ungkap Slamet.

“Mereka (WNA) dari berbagai negara, khususnya dari Eropa seperti Swiss, Prancis, Spanyol, dan beberapa negara lain,” tukasnya.(*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *