foto : antara
TROL, Blitar – Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, mempermudah warga yang hendak ujian praktik sebagai persyaratan mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) dengan membuat jalur baru meniadakan jalur rumit.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Blitar Kota AKP Mulya Sugiharto mengemukakan dalam ujian praktik untuk mendapatkan SIM itu diubah beberapa jalur, misalnya yang model zig zag dan angka delapan ditiadakan diganti jalur lainnya.
“Dari hasil beberapa saran dan yang disampaikan ke Kapolri (Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo) untuk mengubah cara pelaksanaan ujian praktik khususnya, maka untuk saat ini sudah diubah. Tidak ada lagi zig zag dan angka delapan,” katanya di Blitar, Sabtu (5/8).
Pihaknya juga menambahkan dari Polda Jatim juga sudah menindaklanjuti imbauan dari Kapolri yang kemudian dikoordinasikan dengan seluruh polres di wilayah Polda Jatim.
Setelah itu, ia juga langsung meminta anggotanya untuk mengubah jalur untuk ujian praktik mendapatkan SIM. Hal itu dilakukan demi memberikan kemudahan masyarakat yang berproses memperoleh SIM.
Menurut dia, jalur baru ini lebih lebar. Jika sebelumnya lebarnya adalah 120 centimeter, kini menjadi 160 centimeter, sehingga jalur tidak sempit. Hal tersebut juga dari kajian yang rata-rata lebar kendaraan 80 centimeter.
Sedangkan jalur yang zig zag dan angka 8 ditiadakan. Untuk angka 8 diganti dengan tikungan berbelok. Bagian tepi jalur juga terdapat balok pembatas yang boleh dilanggar saat ujian berlangsung.
“Ini komitmen kami bersama masyarakat untuk dapat memberikan kemudahan dalam proses mencari SIM. Lebih mudah, lebih lebar juga. Ada beberapa kendala yang sifatnya juga tidak semua orang mampu dan bisa dan sekarang lebih enak,” kata dia.
Pihaknya juga memfasilitasi bagi warga yang hendak ujian mendapatkan SIM untuk membagikan bank soal dan brosur. Di bank soal ada beberapa kriteria soal yang diujikan sehingga masyarakat dapat belajar dan menguasai saat ujian berlangsung.
Sementara itu, terkait dengan lampu traffic lights sebagai praktik ujian, ia mengatakan ke depan juga semakin diperbaiki dengan diilustrasikan seperti di jalan raya. Misalnya, di jalan raya ada lampu merah yang berarti berhenti, lampu kuning yang artinya persiapan dan hijau untuk jalan.
Gito Purwaji, salah seorang pemohon SIM warga kota Blitar mengaku praktik ujian kali ini lebih mudah dengan adanya jalur baru. Ia bersyukur ujian praktik ini tidak seperti dahulu, sehingga ia berharap bisa lolos dan mendapatkan SIM.
“Alhamdulilah lebih mudah, jadinya saya tidak ada kesulitan sama sekali,” kata Gito.(jokopam)
*antara