foto : petugas evakuasi jenazah di blitar ,senin (1/1)/antara
TROL, Blitar -Aparat Polresta Blitar, Jawa Timur, menangani temuan dua jenazah di shelter anjing di kelurahan Karangtengah, kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengemukakan kasus itu terungkap dari laporan warga yang resah dengan bau tidak sedap di sekitar selter tersebut.
Anggota ke lokasi dan temukan korban dalam kondisi sudah mulai membusuk. “Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk, kemungkinan lebih dari tiga hari. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya , Senin (1/1) malam.
Polisi belum bisa mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban termasuk dugaan pembunuhan, sebab ada darah di sekitar tubuh korban.
“Tadi ada bercak darah sedikit, makanya dokter forensik yang bisa memastikan penyebabnya. Kalau dugaan ada dugaan tidak wajar, tapi kami belum bisa memastikan dan masih dalami lebih lanjut,” kata dia.
Puluhan Anjing
Sementara itu, ketua RW di lingkungan tersebut, Siswanto mengatakan warga memang awalnya resah dengan bau tidak sedap yang tercium dari tempat tersebut. Ia pun nekat ke lokasi dan mengetahui ada mayat.
“Saya ke lokasi dan setelah investigasi ada mayat. Ternyata di dalamnya ada mayat lain juga,” kata Siswanto.
Korban yang meninggal tersebut dikenal warga sekitar sebagai Erlin (47 tahun). Ia tinggal dengan pembantunya yang hingga kini belum diketahui namanya.
Saat proses evakuasi petugas terlebih dahulu membuka paksa pintu yang terkunci.
Petugas dengan membawa tongkat panjang , sebab tempat itu terdapat puluhan ekor anjing. Sejumlah anjing dimasukkan ke ruangan dengan pagar panjang, tetapi beberapa di antaranya bebas. Petugas pun menggunakan tongkat panjang untuk menghalaunya, sehingga proses evakuasi lebih mudah.
Jenazah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Rencananya, akan dilakukan autopsi dengan melibatkan tim dari RS Bhayangkara Kediri, guna mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban.
Polisi Periksa 5 Saksi
Hingga kini polisi telah memeriksa lima orang saksi
“Untuk saksi, sampai hari ini ada lima yang kami mintai keterangan dan nanti akan berkembang sesuai dengan hasil pemeriksaan saksi tersebut,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo di Blitar, Selasa (2/1) mengutip lipitan6.com
Polisi juga memeriksa AF, yang juga diketahui pernah bekerja di shelter tersebut. Kendati begitu, hingga kini polisi belum menetapkan status tersangka dalam perkara itu. Namun, ia menduga kasus ini adalah pembunuhan.
“Untuk motif belum tahu, pelakunya juga belum kami tetapkan masih pemeriksaan mendetail,” kata dia.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Terdapat sejumlah barang hilang antara lain DVR dan empat telepon seluler milik korban.
Sita Sejumlah Barang Bukti
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti golok berukuran 50 centimeter yang berada di depan pintu dapur.
Saat penyisiran jejak, diketahui bahwa rumah itu dalam keadaan pintu gerbang terkunci dari dalam, lampu rumah padam dengan ukuran panjang gerbang 5 meter. Untuk boks tempat DVR di dalam kamar tidur dirusak dan diambil DVR nya.
Di lokasi shelter itu,selain terdapat puluhan ekor anjing juga ada kucing. Beberapa diantaranya ada di dalam kandang besar, namun ada yang bebas di luar rumah.
Hingga kini, bangunan rumah tempat korban ditemukan masih diberi garis polisi.(nanda/nur)