foto: nurul azizah di pasar dander/istimewa
TROL,Bojonegoro – Calon bupati dan calon wakil bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Nurul Azizah, blusukan ke sejumlah pasar pada Rabu (2/10),selain menyapa warga sekaligus menyampaikan program visi dan misi dalam Pilkada 2024.
“Mugi-mugi diijabahi (semoga dikabulkan) Gusti Allah SWT, sehingga berhasil memimpin Bojonegoro menjadi lebih baik,” ujar Siti Fatimah, salah satu pedagang di Pasar Dander.
Rini, pedagang sayur mayur di pasar Dander pun mengidolakan paslon nomor 02 ini tulis kumparan.
“Semoga pak Wahono dan bu Nurul terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Bojonegoro, dan nantinya bisa memperjuangkan nasib masyarakat,” tutur Rini.
Kedatangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah disambut histeris warga. Mereka saling berebut berjabat tangan dan berswafoto, serta mendoakan menjadi pemimpin Bojonegoro.
“Bu Nurul, bu Nurul, bu Nurul, asli luwih apik,” begitu suara teriakan warga di sekitar pasar Dander.
Cawabup Nurul Azizah mengaku terharu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dan pedagang pasar Dander.Mantan Sekda itu tak canggung untuk memeluk hangat ibu-ibu yang ada di pasar Dander
“Alhamdulillah, hari ini kami sangat bangga bisa bertemu secara langsung dengan warga. Ini menjadi semangat bagi kami terus berikhtiar untuk mewujudkan cita-cita serta harapan masyarakat Bojonegoro,” tutur Nurul Azizah.
Program Unggulan Setyo-Nurul
Ada lima program unggulan pengembangan potensi ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro. Yakni pembangunan industrialisasi atau hilirasi produk lokal mulai pertanian, industri rumah tangga atau UMKM, dan investasi industri pada karya yang merata di beberapa wilayah Bojonegoro untuk memberikan nilai tambah ekonomi dan mengurangi pengangguran di Bojonegoro
Selanjutnya program clossed-loop economy dengan memaksimalkan peran BUMD atau BUMDes sebagai pendamping dan penampung produk masyarakat yang dihubungkan ke rantai pasok nasional dan global, serta mengoptimalisasi idle capacity yaitu lahan, waktu, tenaga, kedisiplinan, loyalitas yang dimiliki masyarakat lokal.
Kemudian program bantuan usaha pemberdayaan usaha perempuan produktif, dan bantuan pengembangan industri kecil menengah (IKM) Rp 1 miliar per desa atau kelurahan.
“Pembangunan Bojonegoro harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Tidak ada lagi diskriminasi, harus menjunjung tinggi keberagaman, keadilan, kesetaraan dan inklusivitas sosial. Karena kami memiliki jargon “No One Left Behind”. Artinya dalam pembangunan daerah tidak boleh ada satupun yang tertinggal atau ditinggalkan,” tutur Nurul Azizah.
Pihaknya juga akan membangun dan melengkapi fasilitas pasar-pasar tradisional agar pusat transaksi jual beli masyarakat ini menjadi aman, nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung maupun pedagang.
“Kalau pasarnya ramai tentu perekonomian bergerak dan menjadi lebih,” kata Nurul.
Nurul juga berpesan kepada seluruh pedagang dan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan kerukunan antar sesama.
“Dan tak lupa saya Nurul Azizah Cawabup yang berpasangan dengan Cabup Mas Setyo Wahono, mohon doa restu dan dukungan, sekaligus mohon dipilih pada Pilkada nanti. Mohon maaf, dan terima kasih. Kami nitip salam buat keluarga yang ada di rumah,” kata Nurul Azizah. (adi)