TROL, Sumenep – Mahbub Junaidi Ketua Dear Jatim Sumenep Tantang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep angkat tema “Rokok Ilegal” yang yang selama ini Pemkab diangap hanya melakukan himbauan di Banner yang di pasang disetiap jalan dan juga mesalah besar dalam Pendapatan Aset Daerah (PAD)
Banyaknya Rokok ilegal di Kabupaten Sumenep terus menjadi masalah dan dianggap merugikan negara.
Momen Pilkada 2024 ini merupakan momen Penting untuk membahas rokok ilegal di Kabupaten Sumenep.
Seperti Minimnya penegakan hukum yang rendahnya pengawasan dan penindakan dari aparat setempat yang selama ini dinilai memberikan ruang bagi pelaku industri rokok ilegal.
Menurut pantauan media ini pengusaha rokok ilegal semakin bebas beroperasi tanpa adanya tindakan dari Aparat Penengak Hukum (APH) setempat.
Ketidakpedulian Ini akan menimbulkan tandatanya besar, sebab ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah jika rokok ilegal ini tidak di tertibkan maka akan berdampak pada kerugian Negara.
Mahbub mengatakan,”polisi dan Bea cukai sebanarnya tidak sulit untuk melacak pelaku rokok ilegal sebab itu bukanlah hal yang sulit. maraknya penjualan rokok tanpa cukai di warung kaki lima bukan suatu alasan APH untuk mengungkap pelakunya”. Ujarnya (5/10)
Sementara Keberadaan rokok ilegal tidak hanya merugikan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan ketidakadilan bagi pelaku usaha yang mematuhi peraturan.
Mahbub meminta kepada KPU Sumeneo Dalam konteks menjelang Pilkada 2024, isu rokok ilegal diangkat Menjadi tema utama dalam debat kedua pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Sumenep 2024.
Menurutnya, hal ini dapat menjadi pandangan bagi masyrakat Sumenep seperti apa Calon pemimpin Sumenep untuk mengatasi dan menertibkan para pengusaha rokok ilegal.
Dalam debat terbuka ini Dengan mengangkat tema “rokok ilegal”, masyarakat dapat menilai komitmen dan kebijakan kedua Paslon yang akan yang akan menjadi pemenang dalam pilkada 2024.
Rokok ilegal bukan hanya soal peredarannya yang semakin bebas, tetapi juga mencakup kebijakan yang lebih luas dalam perlindungan konsumen dan penegakan hukum.
Para calon pemimpin seharusnya menyajikan strategi visi dan misi yang dapat menjadi terobosan, bukan sekadar omong kosong tanpa tindakan nyata. Keterlibatan aktif pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat.
Alternatif dan terobosan dalam kebijakan di sektor rokok bisa membuka peluang baru bagi pendapatan daerah. Dengan mengatur dan mengawasi industri rokok secara ketat, Sumenep dapat mengurangi peredaran rokok ilegal sekaligus meningkatkan penerimaan pajak dari produk yang legal.
Pendapatan ini tidak hanya mendukung perekonomian daerah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan bahaya konsumsi rokok ilegal bagi kesehatan masyarakat.
Pentingnya lagi untuk tidak mengabaikan fakta bahwa rokok ilegal cenderung menjadi bancakan bagi oknum aparat dan mafia kelas kakap. Praktik korupsi ini menambah kompleksitas masalah yang dapat menghalangi penegakan hukum yang efektif.
Ketua Dear Jatim Sumenep menduga kuat ada Keterlibatan oknum Aparata Penegak Hukum dalam industri rokok ilegal ini, sebab dinilai dari banyaknya industri rokok dan Pabrik Rokok (PR) di Kabupaten Sumenep tidak sulit para pelaku membungkam oknum APH.
(hartono)
