Ekbis  

Tulungagung Surplus Hewan Kurban

foto: pj bupati tulungagung pantau ketersediaan hewan kurban di pasar hewan ngunut, tulungagung,selasa (11/6).

TROL,Tulungagung – Jelang Idul Adha, penjualan hewan kurban di Tulungagung meningkat.

Bahkan diberitakan seorang pedagang berhasil menjual 25 ekor sapi dalam sehari.

Salah seorang pedagang sapi, Markum, mengatakan pada musim kurban kali ini harga sapi juga mulai menjalani peningkatan. Harga satu ekor sapi rata-rata naik antara Rp 1-1,5 juta.

Diungkap media penjualan selama satu bulan terakhir, yang paling diminati konsumen sapi dengan kisaran harga 25-30 juta.

Salah satu pedagang kambing, Imam mengaku juga mengalami lonjakan penjualan. Hari ini ia mengaku berhasil menjual 10 ekor kambing.

“Yang paling laris harga 3,5 juta ke atas. Tadi teman saya bawa satu pikap juga habis,” ujarnya,melansir detik.com

Pj bupati Tulungagung Heru Suseno memastikan ketersediaan sapi kurban di Tulungagung cukup melimpah. Bahkan stok sapi banyak dijual ke luar daerah.

“Stok sapi Tulungagung ada sekitar 12 ribu dan kebutuhannya hanya 3 ribu. Artinya kita surplus,” kata Heru Suseno,saat memantau ketersediaan hewan kurban di pasar hewan Ngunut.

Untuk menjamin kesehatan sapi yang diperdagangkan, pemerintah melalui dinas peternakan dan kesehatan hewan menerjunkan 50 petugas veteriner. Mereka bertugas melakukan pengawasan lalu lintas perdagangan hewan di sejumlah pasar.

“Jadi setiap hewan yang masuk ke pasar akan dilakukan pemeriksaan, ini kami lakukan untuk memastikan hewan yang dijual dalam kondisi sehat,” jelasnya.

Dari pemantauan yang dilakukan belum ditemukan adanya hewan yang sakit atau mengalami penyakit berbahaya, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK).

PJ bupati mengatakan , saat ini populasi sapi siap potong di kabupaten Tulungagung mencapai 12 ribu ekor, sementara kambing siap potong mencapai 25 ribu ekor.

Sedangkan kebutuhan untuk korban mengacu Idul Adha tahun lalu, jumlah sapi yang dipotong sejumlah 3.572 ekor sedangkan kambing 18.405 ekor.

Dengan jumlah tersebut, Heru memastikan bahwa saat ini kabupaten Tulungagung dinyatakan surplus hewan kurban, yang berarti ketersediaan hewan kurban sangat mencukupi kebutuhan pada Hari Raya Idul Adha 2024.

Dengan stok yang cukup melimpah, pihaknya memperbolehkan penjual untuk menjual ternak ke luar daerah.

Namun, koordinasi dengan petugas kesehatan hewan tetap dilakukan untuk memastikan bahwa hewan ternak dalam kondisi sehat.

Ditempat yang sama pj bupati menyatakan bahwa harganya masih sangat fluktuatif menjelang Idul Adha. Harga sapi di pasaran sekitar 28 juta, sementara harga daging di pasar berkisar antara 55 ribu hingga 65 ribu per kilo.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *