foto : bojonegorokab.go.id
TROL, Bojonegoro– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersinergi dengan mahasiswa KKN Universitas Bojonegoro (Unigoro) melakukan mitigasi bencana. Sinergitas ini untuk mewujudkan desa tanggap bencana sekaligus mengantisipasi dampak gelombang elnino.
Sosialisasi mitigasi desa tanggap bencana ini dilakukan di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, kamis (27/7).
Ketua KKN Universitas Bojonegoro, Anam Sandoko, mengatakan di Desa Kedungsumber dulu sering terjadi bencana, mulai banjir bandang, tanah longsor, dan kekeringan. Maka sangat penting ada sebuah mitigasi dari pemerintah guna sebagai atisipasi terjadi becana.
“Karena mitigasi merupakan langkah untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” ucapnya saat dikonfirmasi Sabtu (29/7).
Anam Sandoko berharap kegiatan ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat akan tindakan mitigasi yang harus dilakukan. “Yakni jika terjadi bencana karena faktor alam maupun non alam,” tuturnya.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto menjelaskan bahwa bencana yang berpotensi terjadi akhir -akhir ini ialah kebakaran, dan kekeringan. Hal itu diakibatkan adanya gelombang elnino yang merupakan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal.
Pemanasan ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di beberapa wilayah. “Sehingga elnino identik dengan kondisi kekeringan terutama untuk wilayah Indonesia,” ujarnya
Eko Susanto juga menyampaikan terkait faktor penyebab bencana serta apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak saat terjadi bencana.
Mahasiswa bersama masyarakat juga diajak mempraktikkan secara langsung simulasi penyelamatan dengan barang barang seadanya yang dapat dengan mudah didapat saat terjadi bencana.
“Kegiatan sosialisasi juga berlangsung dengan seru karena masyarakat dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan. Masyarakat juga dapat ikut mempraktikkan secara langsung langkah-langkah pertama penyelamatan yang harus dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala desa Kedungsumber, Kardi berharap kegiatan sosialisasi mitigasi bencana yang diadakan oleh tim KKNT 9 Unigoro dan BPBD ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai tindakan penyelamatan yang harus dilakukan. “Selain itu juga dapat menjawab persoalan-persoalan bencana yang terjadi di desa Kedungsumber,” pungkasnya.(adi)
* bojonegorokab.go.id