foto: dok srpbjatim
TROL,Surabaya – Ancaman gempa Megathrust yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini, menjadi isu penting dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Gatot Soebroto di Leedon Hotel & Suites, Surabaya, Sabtu, 24 Agustus 2024. Rakor SRPB Jatim sendiri digelar selama 2 hari, Sabtu dan Minggu, 24-25 Agustus 2024.
“Potensi gempa Megathrust memang menjadi isu yang harus menjadi perhatian lebih. Posisi tugas kita sebagai relawan adalah bagaimana caranya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas terkait tata cara dalam menghadapi potensi gempa Megathrust,” ungkap Gatot Soebroto yang juga membuka acara ini.
Hal ini, lanjutnya, karena Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana yang cukup banyak. Seperti erupsi gunung api, tsunami, likuifaksi, dan sebagainya. Hal ini semestinya menjadi perhatian bersama karena menjadi isu yang harus mendapat perhatian lebih.
Sekitar 100 perwakilan organisasi mitra SRPB Jatim menggelar rakor dengan tema Spirit Kemanusiaan Memperkuat Sinergi Relawan Penanggulangan Bencana.
Baca : Puluhan Relawan Milenial Ikuti Arisan Ilmu Nol Rupiah SRPB Jatim
Kalaksa BPBD Jatim juga menyampaikan beberapa arahan penting. Di antaranya peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat serta sarana prasarana dalam penanggulangan bencana.
Kedua, membangun kesadaran kolektif akan kepedulian penanggulangan bencana.
Ketiga, menyatukan persepsi dalam perencanaan serta pelaksanaan program pengurangan risiko bencana antar-OPD atau lembaga mulai tingkat pusat sampai kota-kabupaten.
Keempat, membangun jaringan komunikasi sampai ke level desa untuk diseminasi informasi kesiapsiagaan.
Kelima, memperkuat informasi antarlembaga dalam satu klaster penanganan darurat untuk penanggulangan bencana yang lebih profesional.
Sedangkan yang terakhir membangun sinergi dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan dunia usaha.
Koordinator SRPB Jatim Rachmad Subekti Kimiawan mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh peserta organisasi mitra SRPB Jawa Timur yang sudah berkenan mengikuti acara rakor ini. “Semoga acara ini memberikan manfaat dan memperkuat sinergi SRPB Jatim dengan para organisasi mitra,” katanya.
Baca : Dua Sekolah di Surabaya dan Gresik Jadi Sasaran Akhir SPAB
Turut hadir dalam acara ini Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono dan Kusumo Winahyu selaku Ketua Bidang Siaran RRI Surabaya.
Kemudian di akhir acara
juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara SRPB Jatim dengan RRI Surabaya. Kegiatan rakor dilanjutkan dengan penyampaian materi-materi dan FGD. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Rumah Zakat Indonesia dan Nurul Hayat.(humas srpb jatim)