Sosial  

Pertentangan di Bus Kota

foto: bus kota /istimewa

TROL,Surabaya – Peristiwa ini terjadi dalam sebuah bus kota dari terminal bus Bungurasih menuju Jl Indrapura – Surabaya, Jum’at (23/6).

Terik Surabaya sangat panas , bus kota yang boleh dikatakan setengah reod tak banyak bawa penumpang, kurang dari 10 orang termasuk saya duduk di deretan kursi belakang bersama 2 penumpang lainya.

Disamping kanan saya Karsi namanya usianya 60 an tahun ber-KTP kabupaten Jombang.Kata dia mau menuju Jembatan Merah Plaza dan selanjutnya melanjutkan ke tempat pekerjaan dimana dia bekerja.

Pastinya dia tukang bangunan, melihat dalam karung wadah beras berlogo sebuah BUMN ternama berisi peralatan pertukangan,kepastian soal dia tukang bangunan diceritakan olehnya sebelum peristiwa lucu terjadi.

Kerner bus berperangai ganteng dengan hiasan tato di sepanjang tangan kanan berkata ke Karsi ” pak mau kemana tujuanya”, sudah itu urusan saya, kata Karsi bernada tinggi.

Bus ini ngga sampai JMP pak biar nanti saya turunkan ditempat paling gampang, begitu jawab kernet yang tetap ramah.

Saya mau turun di JMP, cetus Karsi dengan belum menurunkan nada dan intonasi.
” Bus hanya sampai jl Indrapura pak,nanti bapaknya oper lyne ya, kata kernet itu.

Saya sudah puluhan tahun di Surabaya,jangan akali saya, Karsi yang makin meninggikan suara, dan kerner yang tetap ramah tetap minta ongkos bus, dan Karsi yang ngotot mau bayar saat mau turun.

Gaduh pun terjadi dan seketika kernet pindah ke bagian pintu samping – depan.

Namun entah mengapa Karsi turun di lampu merah sebelum Jl Indrapura, saat bus kota berhenti.

Sudah sejak lama bus kota ke JMP, Pelabuhan Tanjung Perak menurunkan penumpangnya di Jl Indrapura, selanjutnya para penumpang oper moda yang lain. (winarto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *