Bali  

Pemkab Jembrana Lakukan Rasionalisasi OPD Demi Efisiensi Anggaran

foto: sekdakab jembrana

TROL,Jembrana – Kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah pusat turut berdampak pada kabupaten Jembrana, Bali.

Jembrana mengambil langkah penghematan yang signifikan. Salah satu langkah utama adalah rasionalisasi susunan perangkat daerah (OPD) melalui penggabungan beberapa OPD menjadi satu, serta pengurangan penggunaan listrik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk menyesuaikan anggaran secara lebih efektif tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik. “Kami telah mengajukan kajian berdasarkan aturan kepada bapak bupati. Keputusan akhir tetap berada di tangan beliau. Setelah itu, kami akan melakukan konsultasi lebih lanjut dengan pemerintah provinsi,” ujarnya , Jumat (7/3),mengutip rri.co.id

Budiasa menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah daerah memiliki keinginan untuk melakukan perampingan yang lebih luas, namun terbentur oleh aturan yang berlaku. “Kalau melihat beban kerja, beberapa OPD bisa digabung, tetapi aturan yang ada tidak memungkinkan. Rencana awal, kami ingin merampingkan antara empat hingga lima OPD, namun masih harus dipastikan lagi regulasinya,” katanya.

Jika rencana penggabungan OPD ini disetujui, pemerintah daerah akan berkonsultasi lebih lanjut sebelum mengubah Peraturan Daerah (Perda). “Perubahan ini juga akan berdampak pada perubahan tipe organisasi perangkat daerah yang bersangkutan,” terangnya.

Dari penggabungan OPD ini, kabupaten Jembrana diperkirakan dapat menghemat anggaran sekitar 5 miliar per tahun. Selain itu, pemerintah daerah juga memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen, serta melakukan penghematan listrik, air, dan alat tulis kantor (ATK).

“Kami juga akan mengefisiensikan penggunaan listrik. Saat ini, dalam setahun Pemkab Jembrana membayar sekitar 4,9 miliar untuk listrik. Titik penggunaannya sangat banyak, mulai dari Pekutatan hingga Melaya, dan sebagian besar masih menjadi tanggungan aset Pemkab,” pungkasnya.

Langkah-langkah efisiensi ini diharapkan dapat membantu Kabupaten Jembrana dalam mengelola anggaran secara lebih bijak, sekaligus meningkatkan efektivitas pelayanan publik di tengah keterbatasan sumber daya.(dian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *