TROL, Sumenep – Drag Bike cukup familiar di Indonesia yang merupakan cabang Motorsport adu kecepatan pada jarak 201 meter secara umum, penentuan pemenang juga begitu sederhana, siapa yang berhasil memasuki garis finish terlebih dahulu.
Gelaran Drag Bike yang telah vakum selama 3 tahun di Kabupaten Sumenep karena masa pandemi ini, yang rencana akan digelar lagi pada hari Minggu, 31 Juli 2022. Kabupaten Sumenep sendiri juga memiliki organisasi Induk Motor Sumenep (IMS) yang diketuai oleh Teguh. Namun faktanya IMS tidak dilibatkan dalam gelaran yang akan datang ini.
Dalam konteks gelaran Drag Bike, tentunya IMS juga harusnya dilibatkan karena hal itu akan memberikan peluang dan dampak positif terhadap keberadaan dan eksistensi IMS di Kabupaten Sumenep, yang tentunya pecinta balap motor akan terorganisir dengan baik, juga akan memberikan semangat pada anak muda daerah setempat.
Drag Bike yang akan digelar pada Minggu mendatang menurut Halwan sebagai ketua panitia pelaksana bahwa event tersebut diadakan oleh IMI Jatim yang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep. Namun hal itu tidak cukup memberikan dampak positif secara maksimal, terhadap organisasi yang justru berkecimpung dalam otomotif seperti IMS.
Saat dikonfirmasi (28/7), Halwan mengatakan “Drag Bike yang digelar itu diadakan oleh IMI Jatim mas, jadi kita hanya mengikuti kebijakan dari IMI.” Namun dengan dilaksanakannya gelaran tersebut di Sumenep, tentunya akan memberikan manfaat, minimal pada IMS, namun justru IMS tak dilibatkan.
Teguh sebagai ketua IMS Sumenep mengatakan, memang banyak yang tanya mas kenapa IMS tidak dilibatkan dalam event Drag Bike kali ini, padahal dari dulu semuanya kami selalu ada, IMS yang nampung, bahkan yang dari Provinsi juga tanya. Namun karena penasehat juga Bupati dalam akta notaris IMS yang disepakati, ya kami hanya mengikuti kalau Bupati senang ya kami juga senang, ungkapnya. (hartono)