Kades Kabur, Pedemo Ancam Kerahkan Massa

foto:ist

TROL, Lamongan – Kepala Desa Bakalanpule, kecamatan Tikung Lamongan kabur saat digerudug warga yang melakukan aksi di balai desa, Selasa (8/11).

Kedatangan massa ini merupakan lanjutan 5 perwakilan warga yang melurug kades ke balai desa pada Jumat ( 4/11) sebelumnya.

Sukisno dilabrak warganya karena dugaan berbuat asusila terhadap warganya.Dalam pertemuan itu Kades mengaku tidak pernah melakukan perbuatan sesuai dengan apa yang ditanyakan perwakilan warga.

Sekitar 80 warga demo menuntut Kades Sukisno mundur dari jabatannya sebagai kades yang baru dijabat 3 bulan karena dugaan tindakan asusila yang di lakukan terhadap korban IA (27) mantan tim sukses terduga.

Massa menyuarakan tuntutannya, agar Kades Sukisno meninggalkan kursi jabatannya.

“Dia tidak pantas lagi menjabat kades, sudah tidak bisa dibuat contoh, ” teriak para pendemo.

Kades diduga telah berbuat tidak senonoh pada mantan tim suksesnya, IA yang saat itu bertandang ke balai desa untuk tugas sebagai Regsosek.

Entah dengan alasan apa, tiba-tiba Kades Sukisno memanggil korban ke ruangannya dan saat itulah kades diduga telah berbuat tidak senonoh dengan korban.

Insiden memalukan itulah yang kemudian sampai ke telinga suami korban dan anggota keluarga.

Kini masyarakat menuntut kades segera mundur sebagai kades. ” Kami memberi waktu maksimal Jumat (11/11/) harus sudah menyatakan mundur, ” kata perwakilan massa, Subandi, Selasa (8/11).

Jika waktu dua hari tidak ada kepastian, pihaknya akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi.

Dan lebih ekstrem lagi, pihaknya akan menyegel balai desa. Pelayanan desa sementara harus dihentikan sampai ada keputusan Sukisno mundur.

Demo hari ini, lanjut Subandi, sebagai bukti keseriusan warga agar permasalahan ini segera diselesaikan. “Tindakan kades sangat memalukan, dan cacat moral yang tidak patut lagi memimpin masyarakat, ” kata Subandi.

Orasi massa akhirnya direspon oleh Camat Tikung, Arifin yang berjanji akan memfasilitasi antara warga dengan kades.

Kedatangan massa ini dijaga ketat personil Polres Lamongan termasuk mobil water canon milik Polres . (radi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *