Opini  

ASN Sumenep Bandel “Entah Salah Siapa”

                       Oleh :Rudi Hartono

      (pimpinan Trans Indonesia, Sumenep)

TROL, – BIKIN SESAK DADA, disiplin ASN Sumenep diberitakan sangat rendah, lalu apa masalahnya?.

ASN atau orang menyebut PNS merupakan kelompok elit dari kaca pandang sosial, bahkan sebagian orang menyebut “ningrat”. Gimana tidak, kebanyakan orang (sebut saja orang yang tinggal di perdesaan nun jauh dari kota), mereka disebut sebagai orang yang makan enak dan tidak kekurangan, tidak punya hutang, pakaian bagus-bagus, dan sebagainya.

Faktanya mereka dapat catu beras, asuransi kesehatan, dan uang pensiun, jadi tidak berlebihan pandangan orang diatas.

Tetapi jika mereka rendah disiplin masyarakat jadi banyak bertanya, kurang apa, apa maunya, atau kalimat populernya “entah siapa yang salah”

Mengutip kompas.com edisi 21 Nopember 2022, bupati Achmad Fauzi berang usai menerima laporan masih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep yang datang terlambat.

“Saya bingung masih ada ASN datang apel terlambat, padahal waktunya pukul 7.30  dari sebelumnya pukul 7 tepat masuk kerja atau apel, jadi keterlambatan itu membuktikan bahwa kedisiplinannya masih kurang,” ungkap bupati Fauzi

Kurang enak bagaimana, otonomi daerah memungkinkan bupati mengubah jam kerja para PNS. Perubahan dilakukan agar ASN bisa menyelesaikan tugas rumah tangga. Misalnya mengantar anak ke sekolah. Dikabupaten Sumenep pun dilakukan agar mereka tetap disiplin.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah Nomor: 800/1619/435.203.2/2022 jam kerja jam kerja PNS Sumenep mulai jam 7.30 dari sebelumnya tepat jam 7.

SE itu sepertinya bagai ungkapan “kafilah tetap jalan meskipun ada yang menggonggong”

Tetapi mereka para PNS tentunya ada kepatuhan, aturan hingga etik. Mereka punya distribusi perintah yaitu atasan atau pimpinan.

Pimpinan yang kurang berperan terhadap masalah yang ada. Pimpinan yang belum bisa mengatasi masalah dengan benar Untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien tidak mudah, tidak hanya menciptakan gaya kepemimpinan yang baik saja tetapi faktor disiplin kerja juga mempengaruhi

researchgate.net/publication/340972193_Jurnal Ekobis Ekonomi Bisnis & Manajemen 10 (1) – April 2020 Maudy Rosalina -Lela Nurlaela Wati dalam penelitian yang berjudul ‘Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja ‘ mengatakan,Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan karena setiap seorang pemimpin akan berusaha memberikan tingkah laku yang baik kepada bawahannya agar bawahan tersebut akan bekerja dengan cara baik dan disiplin kerja.

Penulis tidaklah perlu menunjuk siapa pemimpin organisasi para ASN di Sumenep.

Namun bukti tegas sudah pernah terjadi. Data BKPSDM Sumenep menyebut indisipliner ASN pada tahun 2020 mencapai 49 orang dan tahun 2021 hanya 33 orang.(portalmadura.com 24 Pebruari 2022)

Pemecatan terhadap 6 PNS pada 2020,dan  3 PNS pada 2021 di Sumenep belum dianggab sebagai hukum yang mengatur. Padahal jelas diatur PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS sebagaimana perubahan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berlaku per 31 Agustus 2021.

Kalau masih saja membandel apa mau mereka.Dan apa, yang sudah dilakukan pimpinanya?

Peneliti,Sri Ngayomi Yudha Wastuti, dosen
FKIP UMSU dalam buku kepemimpinan, disiplin kerja, mengatakan
“Kepemimpinan merupakan kemampuan dalam mengarahkan, mempengaruhi dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Keberhasilan  pencapaian sangat ditentukan oleh kualitas yang dimiliki oleh pimpinannya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *