TROL, Sidoarjo – Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur menuntaskan pengabdian Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Sebanyak empat sekolah menjadi lokasi penggabdian SPAB. Yang terakhir adalah pengabdian SPAB di SDN Pucang 4, Sidoarjo, Selasa, (20/12).
Kegiatan ini dilakukan oleh Fasilitator Isna Khoirotul Laili, Erfan Alif Pujiono, Fahmi Rizal, dan Djoemadi. Selain itu, di-support oleh Andreas Tirta Sinulingga dan didampingi Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih.
Sebelumnya, SRPB Jatim menggelar pengabdian SPAB di MTs Negeri 1 Sidoarjo pada Sabtu, (26/12) dengan Fasilitator Aslichatul Insiyah, Dwi Rossantiana, Nurul Wachida, Fahmi Rizal, dan Dian Susetyo
Kemudian di SDN Blandongan, Kota Pasuruan pada Sabtu, (3/12) dengan Fasilitator Dian Harmuningsih, Djoemadi, Isna Khoirotul Laili, Galuh Pangestu, dan Dian Susetyo. Sedangkan di SDN Kertajaya Surabaya digelar pada Sabtu, (10/12). Kegiatan ini dilakukan oleh Fasilitator Aslichatul Insiyah, Erfan Alif Pujiono, Fahmi Rizal, dan Rizki Daniarto.
Koordinator SPAB dari SRPB Jatim Aslichatul Insiyah mengatakan, secara umum dari empat lokasi yang telah digelar pengabdian SPAB, umumnya peserta sangat responsif dan antusias. “Peserta sangat senang dengan kegiatan ini. Apalagi dengan adanya kehadiran Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) di sekolah mereka,” ungkap Azelin, panggilan akrab Aslichatul Insiyah, Rabu, (21/12).
Menurut Azelin, para guru juga merespon dengan baik karena merasa pelatihan dan sosialisasi ini sangat penting. Pasalnya, para siswanya mendapatkan informasi kesiapsiagaan bencana.
Kepala SDN Pucang 4 Sidoarjo Lilis Suryani menyatakan bahwa acara edukasi dan simulasi ini sangat luar biasa. “Baru pertama kali ini saya ikut. Padahal sudah menjadi tenaga pendidik selama 30 tahun,” kesannya.
Antuasme dan respon positif di empat lokasi pengabdian SPAB ini diakui oleh Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih. “Bahkan beberapa guru menyatakan baru pertama kali mengenal cara membuka segel, pin, dan cara menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR),” katanya.
Dian mengaku para peserta sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Bahkan, saat Mosipena baru buka, sudah diserbu para siswa.
Materi pengabdian SPAB ini di antaranya adalah pemberian wawasan tentang teori api dan cara memadamkannya, penggunaan APAR dan APAT, menonton videotron, penyediaan buku di perpustakaan keliling, simulasi evakuasi bencana, hingga bebat bidai terhadap korban bencana.(lusi)