Oleh : Edi Sumarno. S. H
Buka bersama yang lebih keren dengan bukber.
Syahdan tradisi ini sudah tumbuh sejak kelahiran ama islam.
Banyak menimbulkan distorsi penafsiran yg sangat responsif dari kalangan masyarakat di medsos.
Semenjak e commerece di launching sekira tahun 1997,dunia digital mulai fokus pada penjabaran kecanggihan dunia komunikasi terbukti mulai Black Berry,Nokia Ang The Gank pada kolap alias bangkrut tergeser android.
Dan sekarang sedang berperang inovasi antara android meta dengan i phone yang memicu perusahaan ruang angkasa Ellon Must turun gunung dengan kecanggihan No Trouble of Signal .Artinya sangat canggih secanggih receiver tv top box.
Jadi bila kita kaitkan dengan di-setiap cuitan pemerintah tentang apa saja akan selalu direspon dengan cepat meski komentar itu salah ataupun benar.Itulah fakta di Indonesia.
Arahan presiden soal larangan buka bersama bagi pejabat juga berpolemik.
Mengutip tempo.co edisi Sabtu (25/3) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Haedar Nashir angkat bicara soal arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang melarang buka puasa bersama atau bukber pejabat di Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi.
“Kami kalau di NU kegiatan habis tarawih, habis maghrib, siap-siap tarawih, habis tarawih baru kegiatan buka puasa itu sumpek, saya paling takut diajak buka puasa bersama,” kata Yahya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengklarifikasi arahan Jokowi tentang larangan buka puasa bersama.
“Yang pertama bahwa buka puasa itu atau arahan Presiden itu hanya ditujukan kepada para Menko, Menteri, dan kepala lembaga pemerintah,” ujar Pramono.
Pramono memastikan larangan buka puasa bersama itu tidak berlaku bagi masyarakat umum. Sehingga, dia memastikan masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama.
Namun issue itu telah meluas, dalam kolom komentar sebuah media masa dan terlihat tetap pro kontra.
Issue lainya kasus Sambo yang notabene melibatkan seorang berpangkat bintang dua memberi daya boom yang luar biasa atas korps kepolisian.
Belum reda disambung kasus Minahasa soal sabu.
Lengkap sudah petunjuk alam akan kebobrokan dalam internal kepolisian.
Dan
Dampaknya sangat menakjubkan imbasnya melibas semua jenis korupsi nepotisme dan money laundry amblas terikat habis.
Hingga soal judi on line dan sejenisnya dan narkotika mulai landai gerakannya.
Terkait
Issue semua itulah pemerintah mengeluarkan peraturan pelarangan bukber.
Dan dari segi politiknya”
pemerintah merasa ketakutan karena kereta untuk mengusung Capres ketinggalan jauh, Lantaran terkena karmanya sendiri tentang larangan pejabat berpolitik.Maka kubu Anies yang dimotori kang Paloh melesat bagai Roket. inilah yang ditakuti”.
Maka pemerintah berusaha membuat larangan tersebut.
Karena puncak penaklukan kubu muslim terletak di bulan Ramadhan.
( penulis adalah penasehat hukum redaksi transindonesia,aktif sebagai pengacara, sekaligus Ketua LBH cabang Tulungagung)