Siap-siap, Besok Polres Sumenep Akan Digeruduk Wartawan
Buntut Penganiayaan Wartawan

TROL, Sumenep – Sejumlah wartawan direncanakan besok , Kamis (30/3) akan datangi Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk menggelar unjuk rasa atau aksi protes di Mapolres setempat.

Aksi itu dilakukan lantaran pelaku dugaan penganiayaan terhadap 2 wartawan oleh mantan Kades dan Kades Batuampar tak kunjung ditangkap.

Korban dugaan penganiayaan itu merupakan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Sumenep.

Masing-masing saat ini merupakan wartawan koran Patroli dan Kabar Oposisi.

“Kami sudah sampaikan sebelumnya bahwa dalam jangka waktu 3 hari pelaku penganiayaan rekan kami tidak ditangkap, maka Polres Sumenep akan kita kepung,” tegas Sudarsono, Humas DPC AWDI Sumenep, Rabu, (29/3).

Menurutnya, aksi tersebut merupakan puncak dari kekecewaan para jurnalis di Sumenep kepada Polres yang terkesan takut dan tak punya nyali untuk meringkus mantan kades dan Kades Batuampar.

“Penganiayaan kepada rekan kami murni tindakan kriminal. Tapi Polres terkesan menyepelekan perkara ini. Bahkan, hingga saat ini, pelakunya dibiarkan bebas berkeliaran menghirup udara segar,”ungkapnya.

Padahal, kata dia, Polres Sumenep seharusnya sudah bisa melakukan penangkapan. Alasan hukum untuk meringkus terduga pelaku sudah kuat. Dua alat bukti yang sah sesuai 184 KUHAP telah terpenuhi.

Pria energik ini menduga Polres Sumenep telah masuk angin sehingga membiarkan pelaku penganiayaan terhadap jurnalis dibiarkan begitu saja.

“Polres masih adem ayem. Apa jangan-jangan sudah masuk angin? atau tidak punya nyali untuk meringkus mantan dan Kades Batuampar?” ujarnya dengan nada penuh tanya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Endar ini memaparkan, ratusan peserta yang akan menggelar aksi terdiri dari jurnalis dan aktivis dengan membawa satu misi. “Tangkap Dan Penjarakan Mantan dan Kades Batuampar.”

Namun demikian, jika tuntutan para jurnalis tidak dikabulkan, ia mengancam akan tetap bertahan di Mapolres sampai tuntutan benar-benar diamini.

“Bisa dipastikan kami tidak akan pulang. Polres akan kita duduki sampai tuntutan kami dikabulkan,” tandasnya

(hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *