Guru Kurang,Bupati :Pentingnya Terus Belajar

 

TROL, Ponorogo – Jumlah guru di Ponorogo
dikabarkan kurang, sebelumnya ramai diberitakan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, banyak Sekolah Dasar Negeri (SDN) kekurangan siswa, kini Bumi Reog juga kekurangan guru SD dan SMP.

Melansir berita jatim.com Senin 31 Juli 2023,kekurangan guru di kabupaten Ponorogo mencapai ribuan. Data Dinas Pendidikan (Dindik) kabupaten Ponorogo, kekurangan kebutuhan untuk kepala sekolah (Kepsek) ada 40 orang. Sedangkan untuk guru kelas mencapai 812 orang, Pendidikan Agama Islam (PAI) 297 orang dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) mencapai 991 orang.

“Data kekurangan guru itu hingga 31 Desember 2023. Kekurangan itu menyeluruh untuk guru SD dan SMP di Ponorogo,” Kepala Dindik Ponorogo Nurhadi Hanuri, Senin (31/7).

Kekurangan guru ini, kata Nurhadi, berdampak pada pengelolaan satuan pendidikan di bawah naungan Dindik Ponorogo menjadi kurang maksimal. Akibatnya bisa menurunkan kepercayaan dari masyarakat.

Mereka akhirnya tidak meminati sekolah yang gurunya tidak maksimal atau kurang. Dia berharap pihak sekolah harus mengakomodir keinginan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat masih percaya kepada sekolah tersebut.

“Kita berharap sekolah untuk berinovasi terus. Meski dalam keterbatasan, tetap kita dorong inovasi yang terbaik, sesuai keinginan masyarakat,” katanya.

Padahal usaha untuk memenuhi kecukupan guru di bumi reog terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Yakni melalui rekrutmen guru lewat calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2018 dan 2019 dan lewat rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2021 dan 2022.

“Memang di kabupaten Ponorogo masih banyak kekurangan guru,” ungkap mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur (Jatim) wilayah Ponorogo-Magetan itu.

Untuk diketahui, belum lama ini, tepatnya pada hari Kamis (27/7) lalu, Pemkab Ponorogo menyerahkan surat keputusan (SK) PPPK kepada 451 guru honorer. SK PPPK diserahkan langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko di Gedung Sasana Praja.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Andy Susetyo, mengatakan bahwa dengan penyerahan SK PPPK tersebut, menandakan penyelesaian rekrutmen formasi PPPK pada tahun 2022.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengharapkan kepada tenaga honorer yang telah diangkat menjadi ASN, untuk tidak hanya sekedar bekerja. Namun, juga harus memberikan nilai lebih dalam melayani masyarakat. Terutama bagi para guru dalam mencetak generasi penerus bangsa.

Pembukaan SPAB di SMP Ar-Rohmah Putra Digelar dalam Bahasa Inggris

Kang Giri sapaannya juga menekankan pentingnya terus belajar dan meningkatkan kualitas kerja agar dapat menjadi panutan yang baik dalam lingkungan kerja. Untuk guru, tidak hanya formalitas bekerja, namun harus bisa tranfer ilmu dan memberikan contoh akhlak yang baik untuk siswa-siswinya.

“Guru harus lebih friendly dengan siswanya,” pungkas Sugiri.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *