Gempa Tuban Hingga Surabaya, 2 Rumah dan 1 Sekolah Rusak

foto : ilustrasi/antara/hendra nurdiyansyah

TROL, Tuban — Gempa di Tuban mengagetkan warga dan membuat panik,gempa susulan pun terjadi,beberapa bangunan mengalami kerusakan.

Sebanyak dua rumah dan satu sekolah dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3).

Gempa magnitudo 6,1 terjadi sekitar pukul 11.22 WIB dan kemudian terjadi gempa susulan sekitar pukul 12.31 WIB berkekuatan magnitudo 5,3.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno mengatakan, sejauh ini pihaknya menerima laporan ada dua rumah rusak akibat gempa itu, yakni di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban.

“Desa Telukjatidawang, kecamatan Tambak, pulau Bawesan, Gresik satu rumah rusak ringan. Kemudian di desa Glagah, kecamatan Soko, kabupaten Tuban, satu rumah rusak berat,” katanya.

Selain itu, satu sekolah di pulau Bawean, kabupaten Gresik mengalami kerusakan pada bagian kaca jendela salah satu ruangan kelas.

“Di desa Sungairujing, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, kabupaten Gresik, ada satu sekolah, SMAN 1 Sangkapura rusak,” ujarnya.

Pulau Bawesan sendiri terletak di 120 kilometer utara kabupaten Gresik. Diperkirakan goncangan gempa terasa kuat di wilayah setempat.

Saat ini, kata Satrio, pihaknya masih melakukan pendataan dampak kerusakan dengan koordinasi dengan BPBD masing-masing kota di Jawa Timur. BPBD juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

Gempa Susulan  Terasa Hingga Blora dan Surabaya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 133 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

Lokasi tepatnya berada di 5.74 Lintang Selatan, 112.36 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terasa hingga Blora dan Surabaya.

Berdasar situs BMKG, gempa susulan terjadi berkali dengan kekuatan masing-masing Magnitudo 3,5 pukul 12.40 WIB, Magnitudo 3,9 pukul 12.37 WIB.

Musyarofah, warga dusun Losari, Soko, Tuban, gempa terjadi sebanyak dua kali, dan yang kedua terasa lebih kencang dari sebelumnya. Gempa susulan ini dirasakan sekitar 20-30 detik lamanya.

“Kerasa lagi gempa yang kedua, lebih kenceng,” kata Musyarofah kepada waetawan, Jumat (22/3).

Musyarofah juga awalnya tidak menyadari adanya gempa yang terjadi. Ia mengaku sedang bersantai di rumahnya dan mengira goyangnya kasur terjadi karena ada keisengan.

“Saya lagi tiduran di kasur kok goyang, saya pikir ada yang iseng,” imbuhnya

Sebelumnya, sejumlah daerah seperti Semarang, Sidoarjo dan Surabaya merasakan gempa magnitudo 6,1 yang berpusat di 132 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.(adi*)

 

*sumber : cnnindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *