Opini  

Pilkada Serentak 2024 dan Bayang- Bayang Ancaman Covid

foto : ilustrasi

 

Oleh: joko hariyanto
(kabiro trans indonesia tulungagung)

TROL, – Jadwal pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah ditetapkan. Namun bayangan serangan Covid mengintai.

Kompas.com merilis, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Covid-19 yang sedang melonjak drastis di Singapura pasti akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Pasalnya, Indonesia dan Singapura merupakan negara tetangga, yang mana warganya juga sering bolak balik Indonesia-Singapura.

“Karena Singapura tetangga ya dan traffic-nya antara Singapura dan Indonesia juga cukup tinggi, saya rasa sih pasti akan masuk ke Indonesia yang PK ya, kalau enggak salah variannya,” ujar Budi saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (21/5).

Meski sebelumnya pemerintah pernah menggelar Pilkada pada masa Covid yaitu tahun 2020, tetap saja serangan Covid di negeri Singapura patut menjadi kewaspadaan bersama.

Meski penularan dan tingkat kematian rendah seperti disebut Menkes, namun pemerintah harus segera lakukan mitigasi hal ini lebih ditujukan supaya Pilkada yang akan datang memenuhi harapan semua pihak.

Seperti dalam laporan kompas.com, Menkes yakin jika kasus Covid-19 di Singapura ini masuk ke Indonesia, pasti tidak mengkhawatirkan. Apalagi kata Budi, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19.

Jangan terlena meski warga Indonesia telah menjalani vaksinasi anti Covid pasca serangan wabah Covid-19 beberapa tahun lalu. Mewaspadai dan mitigasi adalah lebih bijak.

Pilkada 2020 bisa disebut ujian berat saat itu, dan menjadi salah satu sorotan publik dan menuai banyak protes. Saat itu Pilkada serentak di 270 daerah, meliputi 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.

Namun serangan wabah Covid di Singapura tersebut mengusik WNI yang diantaranya bakal mengikuti Pilkada dan menggunakan hal pilihnya akan trauma pada pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Diberitakan, Singapura melaporkan peningkatan kasus Covid-19 pada pertengahan Mei 2024. Diperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini bakal naik signifikan pada akhir Juni 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) Ong Ye Kung mengatakan, sebanyak 25.900 penularan Covid-19 tercatat dilaporkan di Singapura, sepanjang 5-11 Mei 2024.

Jumlah ini meningkat sebesar 90 persen, bila dibandingkan dengan 13.700 kasus pada pekan sebelumnya. “Gelombang ini akan mencapai puncaknya dalam dua hingga empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan sampai akhir Juni 2024,” ujar dia, dilansir dari The Straits Times, Sabtu (18/5/2024).

(penulis adalah pengurus swi tulungagung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *