TROL, Ponorogo – Seperti desa – desa lainya, desa Watubonang terus bersolek percantik diri. Desa yang masuk kecamatan Badekan ini terus lakukan pembangunan guna memenuhi kebutuhan warganya untuk menggapai kesejahteraan.
Tahun ini pemerintah desa setempat membangun sejumlah infrastruktur,diantaranya rabat jalan dengan volume 3 m X 100 m di RT 1 RW 3 dukuh Keden dengan anggaran hampir 62 juta, lalu rabat jalan masih di dukuh Keden RT 8 RW 3 dengan volume 2,5 m x 90 m dengan anggaran lebih dari 44 juta,masih di dukuh Keden juga rabat blok.
Pembangunan jalan ini dilakukan untuk mempermudah arus barang dan jasa yang berpotensi naiknya perekonomian warga.
Selanjutnya pembangunan sarana air yaitu irigasi sekaligus pembangunan talut sepanjang 80 m dengan anggaran hampir 98 juta di RT 3 RW 2 dukuh Gulon.
Pembangunan irigasi ini untuk sarana pengendali banjir , sekaligus pengamanan jalan.
Sebelumnya pada tahun 2021,desa Watubonang membangun gapura yang “econik” yaitu bangunan yang dilengkapi dengan patung Reog lengkap dengan penarinya.

Tak jauh dari gapura itu Pemdes juga membangun sebuah jembatan sebagai sarana transportasi.
Gapura megah itu merupakan identitas Ponorogo sebagai Kota Reog, sekaligus sebagai penanda wilayah desa Watubonang.
Kepala desa Watubonang mengatakan bahwa selain membangun gapura pihaknya juga membangun jembatan penghubung antar desa. “Pembangunan gapura desa ini selain menjadi batas desa, kami juga mengabdikan gapura reog ini sebagai salah satu icon desa Watubonang.
Bersamaan dengan itu kami juga membangun jembatan penghubung antar desa yang letaknya bersebelahan dengan gapura.” terang Sartono.exposeindonesia.com, edisi 27 Mei 202.(sri)