Purnawiyata SMAN 1 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2022/2023

 

TROL, Tulungagung – Berakhir sudah masa pendidikan siswa siswi kelas XII SMAN 1 Ngunut kabupaten Tulungagung – Jawa Timur tahun pelajaran 2022/2023. Sebagai tanda berakhirnya tersebut ditandai dengan dilaksanakannya prosesi Purnawiyata SMAN 1 Ngunut pada, Kamis (4/5).

Bertempat di Crown Victoria Hotel Tulungagung Purnawiyata tersebut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Tulungagung, Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut Agung Ismiharso, S.Kom, S. Pd, Muspika kecamatan Ngunut, beberapa kepala sekolah SMA Negeri di kabupaten Tulungagung, seluruh Waka sekolah beserta guru pengajar, staf administrasi, komite sekolah, wali kelas siswa kelas XII, seluruh wisudawan kelas XII dan tamu undangan yang lain.

Dalam laporan panitia disampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir, karena ditengah kesibukan masih menyempatkan datang menyaksikan prosesi Purnawiyata, selain itu juga disebutkan bahwa wisudawan dalam Purnawiyata tersebut 229 siswa jurusan MIPA dengan rincian 50 siswa laki-laki dan 179 siswa perempuan serta 167 siswa jurusan IPS rincian 72 siswa laki-laki 95 siswa perempuan dengan total 369 siswa.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pengalungan Gorda kepada seluruh wisudawan dengan diiringi lantunan lagu-lagu oleh kelompok paduan suara siswa yang merupakan hasil bianaan ekstrakurikuler sekolah, disusul dengan pengucapan ikrar Purnawiyata.

Usai pengalungan Gorda tanda kelulusan dilanjutkan dengan penyampaian kata pamit oleh perwakilan wisudawan yang disampaikan oleh Bayu Panji Rassha dengan menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf terhadap semua keluarga besar sekolah atas perilakunya selama tiga tahun bersama.
“Kepada teman-teman jangan putus tali silaturahmi ini, perpisahan ini jangan menjadi suatu kendala untuk bertemu kembali, jadikan suatu kekerabatan yang erat terhadap kita bahwa semua adalah keluarga besar SMAN 1 Ngunut, untuk adik – adik jadilah lebih baik dari kami kakak-kakakmu, ukirlah prestasi, teruslah belajar dan jangan lelah belajar sampai tergapai cita-cita kalian,” ungkapnya.

Kepada orang tua, masih kata Bayu Panji, “inilah hasil kami belajar selama tiga tahun, insyaAllah akan kami manfaatkan betul-betul ilmu yang selama kami dapat disini,” tuntasnya.

Kepala SMAN 1 Ngunut, Agung Ismiharto saat memberikan sambutan

Dalam kesempatan yang sama, Raditya Kurnia Prayoga selaku ketua OSIS sekaligus wakil kelas X dan XI menyampaikan selamat atas kelulusan siswa kelas XII. “Yang kami mau bahwa prestasi yang kakak-kakak raih selama ini bisa menjadi tauladan bagi kami, pesan kami tetaplah tekun dalam belajar jagalah terus nama baik sekolah ini,” ucapnya.

“Kami mohon maaf yang selama ini kita bersama ada kata atau perilaku yang kurang menyenangkan atau kurang mengenakkan, sekali lagi kami ucapkan selamat atas kelulusannya dan sukses untuk kedepannya, jangan sampai walau kita berpisah kemudian putus komunikasi,” ungkap Raditya kepada kakak kelasnya.

Melanjutkan kegiatan sang pemangku kebijakan SMAN 1 Ngunut yaitu kepala sekolah, Agung Ismiharso, S.Kom, S.Pd menyampaikan pesannya kepada calon alumni apa itu Purnawiyata. “Purna itu selesai dan wiyata itu adalah pembelajaran, jadi artinya bahwa telah selesainya pembelajaran atau telah selesai apa yang kita berikan kepada anak-anakku kelas XII, sehingga kalian resmi menjadi seorang alumni, dalam kurun waktu tiga tahun ini kita bersama yang tentunya banyak kenangan yang kita lalui, kami berpesan gapailah terus cita – cita kalian selama ini, kepada pengurus komite menandai berakhirnya pembelajaran ini kami serahkan kembali anak-anak ini kepada wali murid melalui pengurus komite dan terima kasih atas kepercayaanya selama ini kepada sekolah kita,” pesannya.

Sebelum mengakhiri sambutannya mantan kepala sekolah SMAN 1 Rejotangan ini membacakan hasil atau nama-nama siswa yang telah diterima di perguruan tinggi melalui jalur prestasi yang menurutnya meningkat seratus prosen dibanding tahun sebelumnya,” kita beri aplaus kepada kita semua siswa jalur prestasi ke perguruan tinggi meningkat seratus persen,” pungkasnya.

Barangkali beda dengan kemasan sekolah yang lain, acara dilanjutkan dengan prosesi sungkeman kepada wali murid yang diwakili dua siswa putra dan putri sebagai wujud persembahan kepada wali murid akan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama di bangku sekolah dan dipenghujung acara kepala sekolah berbaur langsung kepada siswa untuk meluapkan kegembiraan karena telah berakhir masa pendidikan SMA dengan bernyanyi dan berjoged bersama walaupun sebenarnya menurut Agung ini bukan puncak tapi awal tantangan dan ujian sesungguhnya untuk mandiri masihlah panjang. (lukman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *