foto : transindonesia/lusi
TROL, Sidoarjo – Klinik Usaha Nasional mengekspor produk hasil usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari kabupaten Sidoarjo ke Malaysia. Aris Suganto selaku direktur operasional menyatakan ekspor itu sebagai bentuk tes market produk lokal Sidoarjo go international.
Pemberangkatan dilakukan di kantor klinik usaha yang terletak di seputaran Kahuripan Nirwana Village pada Senin (10/7). Hal ini merupakan tindak lanjut dari bimtek kurasi produk yang diadakan oleh bidang pengembangan dinas koperasi dan usaha mikro kabupaten Sidoarjo pada 22 Juni lalu.
Kedua pihak telah melakukan penandatanganan LoI (Letter of Intens) antara Klinik Usaha Nasional dengan pengusaha Malaysia.
Aris mengatakan pemasaran produk UMKM ke luar negeri diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sidoarjo.
“Kami mengharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal dan berlanjut untuk menembus pasar internasional, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di kabupaten Sidoarjo,” kata Aris.
“Produk UMKM test market selanjutnya direncakan ke Jepang dan Turki, hanya saja jenis produknya berbeda dengan ekspor test market produk ke Malaysia ini,” imbuhnya.
Kegiatan pemberangkatan ekspor ke Malaysia ini merupakan wujud sinergitas antara Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya dan Klinik Usaha Nasional sebagai strategic partner Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo.
Jalian Setiarsa, yang biasa dipanggil Arso selaku tenaga teknis bidang akses pasar, promosi dan pemasaran di Export Center Surabaya berpesan agar pelaku UMKM bisa masuk pasar global dengan kelengkapan legalitas, menjaga kualitas, meningkatkan kapasitas dan konsisten dalam kontinuitasnya sehingga bisa memberi kepuasan konsumen dan memiliki daya saing di pasar global.
“Manakala konsumen merasa cocok dengan produk itu, artinya pasar sudah percaya bahkan bisa menjadi konsumen loyal. Tentu saja UMKM yang diuntungkan,” terangnya.
Selain Arso, di Export Center Surabaya juga ada Wahyu selaku tenaga teknis bidang standarisasi dan Ari bidang prosedur ekspor yang siap membantu pelaku UMKM masuk pasar global.
Lebih lanjut diungkapkan para pelaku UMKM yang produknya lolos kurasi akan mendapat pendampingan. Bahkan nantinya akan bekerjasama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda dalam pembuatan akun PEB sehingga nantinya dapat melakukan ekspor mandiri.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Danar Yauastuti menambahkan kami akan terus menggali potensi produk dan komoditas yang ada di daerah untuk dieskpor ke luar negeri, utamanya produk turunan dari bahan mentah agar mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi.
“Pemkab Sidoarjo berkomitmen memberikan dukungan kepada pelaku usaha mikro, untuk memperluas jaringan pemasaran hingga ekspor ke luar negeri,” ungkapnya.
Produk UMKM yang diekspor ke Malaysia pada kesempatan ini diantaranya adalah sambal kemasan, keripik tempe dan herbal tradisional serbuk (lusi)