Opini  

Bupati Fauzi Bisa Tak 2 Kali Menjabat

Foto: Hartono (Pim Trans Indonesia Sumenep)

Oleh: Hartono

(Pim Trans Indonesia Sumenep)

TROL – Mendekati Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai ramai diperbincangkan para calon kandidat di tanah Keris.

Partai politik sebagai kendaraan menuju kursi kekuasaan sudah memulai panaskan mesin untuk ancang – ancang meminang dan mengangkut calon yang akan didudukkan di Singgahsana.

Personil, logistik, amunisi, penggunaan alat canggih, siasat, adalah bukti kemenangan para petinggi tentara di medan perang. Dan terpenting siapa tokoh yang “dijunjungnya” hingga memotivasi bala tentara berperang di palagan.

 

Lalu siapa menangkan dalam pilkada di Bumi Sumekar? 

 

Sumenep adalah sebuah kabupaten yang memiliki pemilih yang menyebar di belasan pulau. Ketenaran dan keterkenalan sang calon memiliki nilai tersendiri  bagi pemilih.

Dalam hal ini petahana memiliki nilai, ini terjadi lantaran di kabupaten Sumenep ada program semacam “muhibah” dari pulau satu ke pulau lainya yang dilakukan oleh Bupati,

Disisi lain di pulau – pulau (kelompok masyarakat /pemilih ) tersebut terdapat tokoh kuat yang mampu memberi arahan siapa yang layak dipilih.

Beredarnya nama KH Ali Fikri belakangan dalam bursa pilkada Sumenep tahun ini adalah se-garis lurus dengan demografi kabupaten Sumenep yang ber-pulau.

Betulkah KH. Ali Fikri yang akrab disapa Mas Kiai itu akan maju pilkada dengan masuk sebagai bursa/calon.

Dan sejauh mana respon partai politik membaca fenomena kemunculan nama KH. Ali Fikri , sebagai salah satu calon, masih harus menunggu waktu jawabnya.

Terdengar diluar sana di salah satu sudut kota Sumenep KH. Ali Fikri layak menjadi bupati Sumenep entah bagaimana dan apa parameternya.

Fauzi As misalnya, tokoh pemuda skaligus owner resto Mami Muda dalam suatu perbincangan mengatakan bahwa Mas Kiai cocok jika dipasangkan dengan Syafwan Wahyudi atau yang akrab dipanggil Udik DRT.

Nama belakangan merupakan tokoh muda sekaligus pengusaha.

Entah apa yang menjadikan  Fauzi As berapi – api memunculkan dua nama tersebut, apakah juga bisa disebut Fauzi As termasuk tokoh yang mampu mengarahkan pemilih, seperti ditulis di atas.

“Kita akan uji kekuatan PDIP pada Pilkada 2024 ini. Sebab bisa saja apa yang terjadi dalam Pilpres barusan inline dengan Pilkada Sumenep” kata Fauzi As dalam sebuah perbincangan belum lama ini.

Soal ini boleh saja Fauzi As berpendapat faktanya dia sebagai salah satu inisiator terbentuknya “Brigib” dikandang Banteng, dan Brigib sudah terbukti menunjukkan taringnya di Pilpres 2024 kemarin.

“Kami yakin jika Brigib bergandengan tangan dengan tokoh pesantren akan menjadi kekuatan yang layak diperhitungkan, sebab Mas Kyai sebagai salah satu tokoh yang punya basis rial di kalangan NU kultural, santri dan alumni.

Sementara Brigib sebagai organ pendukung Prabowo Gibran pada Pilpres 2024 ini cukup berhasil menekan suara Ganjar Mahfud di kabupaten Sumenep.

Dengan dua hal di atas maka kita cukup yakin dapat mangalahkan petahana Achmad Fauzi Wongsojudo dalam Pilkada tahun ini “, Fauzi meyakinkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *