Program MBG Buka Peluang Pekerjaan di Tulungagung

foto : anggota komisi 9 DPR RI wisnu wahyu hardjanto sosialisasi makan bergizi gratis di tulungagung

TROL,Tulungagung – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disosialisasikan di Tulungagung pada Kamis (20/3) menawarkan lebih dari sekadar pemenuhan gizi. Di balik upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, program ini juga membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi warga setempat.

Acara yang berlangsung di Rumah Makan Nirwana Bambu ini dihadiri oleh perwakilan Anggota Komisi IX DPR RI Wisnu Wahyu Hardjanto, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Ratih Puspitaningtyas, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Moh Ibnu Holdun. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pemberian makanan bergizi secara gratis.

Wisnu Wahyu Hardjanto menekankan bahwa selain meningkatkan status gizi masyarakat, program MBG turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. “MBG tidak hanya mengatasi masalah gizi, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Salah satu sisi menarik dari program ini adalah pengelolaan setiap dapur MBG yang melibatkan warga sekitar. Kepala SPPG, yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional, bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas makanan dan distribusi yang efisien. “Petugas yang memasak, sebanyak 45 hingga 50 orang, harus berasal dari wilayah setempat,” ungkap Wisnu.

Keuntungan lainnya adalah kesempatan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang gizi dan akuntansi. Menurut Ibnu Holdun, program MBG dirancang sebagai investasi jangka panjang, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. “Dengan program ini, kami ingin menyiapkan generasi yang tidak hanya sehat, tetapi juga terampil dan siap menghadapi tantangan ekonomi,” katanya.

Program MBG, yang menjadi solusi bagi dua masalah besar gizi yakni obesitas dan stunting, juga menyasar keseimbangan gizi di kalangan masyarakat. “Kami ingin masyarakat memahami pentingnya pola makan sehat dan bergizi untuk menghindari masalah kesehatan jangka panjang,” ujar Ibnu Holdun.

Melalui program ini, Tulungagung tidak hanya mendapatkan manfaat gizi yang lebih baik, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pemerintah berharap, masyarakat akan semakin berperan aktif dalam mendukung kesuksesan program MBG ini, yang akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.(*)

*rri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *