foto : Tangkapan layar video, AP (29)
TROL, Tulungagung – Seorang peserta karnaval dengan inisial AP (29) meninggal dunia.Seorang warga secara tidak sengaja merekam saat AP tergeletak di jalan.
Sebelumnya, rekam video menyorot sound system ukuran raksasa yang dipasang di truk,dengan suara bassnya menggelegar menggetarkan apa saja.
Di depan pengeras suara super besar ini, berjoget sekelompok warga dengan kostum ala suku Indian.Tiba-tiba salah seorang dari mereka terekam sudah terkapar di aspal jalan.
Menurut Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, kejadian yang terekam dalam video sekitar pukul 12.30 WIB di sekitar SDN Nyawangan 1.
“Korban atas nama AP, warga dusun Tapang Klagen, desa Nyawangan, kecamatan Sendang,” terangnya.
Lanjut Anshori, saat itu korban bersama warga lainnya menjadi peserta karnaval.
Karnaval dimulai dari dusun Jajar desa setempat, menempuh jarak 3 kilometer dan berakhir di lapangan Bajal.
Sesampai di depan SDN 1 Nyawangan, korban tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri.
“Korban sempat ditolong warga dan dibawa ke rumah kepala desa yang jaraknya sekitar 15 meter dari lokasi,” sambung Anshori.
Warga berusaha memberikan pertolongan agar AP sadarkan diri. Namun ternyata setelah diperiksa AP sudah tidak bernafas lagi.
Warga lalu membawa jenazah AP ke rumahnya.
“Kejadian ini lalu dilaporkan ke Babinkamtibmas, lalu diteruskan ke Polsek Sendang,” tutur Anshori.
Polsek Sendang meminta bantuan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan petugas medis untuk memeriksa jenazah AP.
Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.Diduga AP mengalami serangan jantung, lalu jatuh dan meninggal dunia.
“Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban. Keluarga menolak autopsi dan meminta agar jenazah bisa segera dimakamkan,” pungkas Anshori. (*)