Opini  

Angka Stunting Turun Drastis di Desa Pisang Kecamatan Patian Rowo Nganjuk

foto : upaya penanggulangan stunting di desa pisang – nganjuk /kkn mahasiswa kkn UIN sunan ampel surabaya

Ngajuk– Pemerintah desa Pisang kecamatan Patian Rowo di kabupaten Nganjuk terus meraih prestasi luar biasa dalam menurunkan angka Stunting. Meski begitu, ancaman Stunting belum sepenuhnya sirna, guna mendorong langkah-langkah pencegahan terus diperkuat.kamis(31/08)

Melihat data,angka stunting di desa Pisang berhasil mencatat penurunan signifikan beberapa tahun terakhir. Kerjasama erat antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan lembaga kesehatan setempat membuahkan hasil melalui program-program nutrisi dan perawatan anak yang terimplementasi dengan sukses. Bukti kesuksesan ini tercermin dari penurunan angka kasus stunting pada anak-anak desa Pisang.

Posyandu juga turut andil melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita, ibu hamil, dan ibu balita. Ini bertujuan untuk memenuhi nutrisi penting dan menghindari risiko stunting.

Meski capaian ini patut dipuji, namun tanda-tanda risiko stunting masih muncul. Faktor-faktor seperti rendahnya pendidikan dan pengetahuan gizi di kalangan masyarakat serta keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan tetap menjadi fokus perhatian. Pemerintah desa, bersama mitra terkait, terus melakukan kampanye edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, dan perawatan kesehatan yang adekuat.

Kepala desa Pisang,Sunari, menyatakan, “kami merasa bangga dengan capaian menurunkan angka stunting di desa Pisang. Meski demikian, perjalanan belum sampai di akhir. Kami akan terus berupaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang agar terhindar dari stunting.”tandasnya

Demi mendukung langkah pencegahan stunting, pemerintah desa berencana menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses edukasi dan informasi kesehatan di kalangan masyarakat. Dengan begitu, Desa Pisang berkomitmen mempertahankan pencapaian positif sekaligus mengatasi tantangan yang masih mungkin muncul.

Walau angka stunting di desa Pisang sudah mengalami penurunan, usaha bersama dan kolaborasi terus dibutuhkan agar generasi muda di desa ini dapat tumbuh sehat dan cerdas. Kewaspadaan terhadap risiko stunting tetap menjadi prioritas, dan tindakan preventif akan senantiasa ditempuh untuk melindungi kesehatan anak-anak desa Pisang.

Salah satu mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata mengatakan alhamdulillah capaian desa Pisang luar biasa saat kami para mahasiswa beserta kelompok dalam melaksanakan kuliah kerja nyata berhasil dengan brilian.,”kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mensupport kegiatan kami semoga tetap di pertahankan dan desa pisang semakin maju,” ucapnya.

(penulis Ahmad Fatich Fuady , mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *