foto :Aksi salah satu grup reog dalam Festival Reog Ponorogo di Alun-alun Ponorogo, Kamis (28/7/2022).
TROL, Ponorogo — kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini mendapatkan predikat sebagai Kota Budaya dari dua kementerian. Ponorogo dinilai secara konsisten mengembangkan dan perlindungan terhadap kesenian Reog.
Dua kementerian yang memberikan pengakuan itu adalah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kemendikbudristek memberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022 kepada kabupaten Ponorogo. Sedangkan Kemenparekraf mengukuhkan Ponorogo sebagai kabupaten Kreatif 2022 dari seni pertunjukan.
Melalui Surat Keputusan Nomor SK/84/DI.01.00/MK/2022 tanggal 8 Desember 2022, Menparekraf Sandiaga Uno menetapkan sembilan kabupaten/kota kreatif tahun 2022. Salah satunya adalah Kabupaten Ponorogo.
Apresiasi itu diberikan karena Ponorogo dinilai berkontribusi, berprestasi, dan berdedikasi tinggi terhadap upaya pemajuan kebudayaan.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan dua penghargaan dari kementerian itu berkorelasi dengan seni tradisi Reog. Dia mengklaim selama ini pemkab fokus terhadap perlindungan, pengembangan, pembinaan, dan pemanfaatan kesenian Reog yang sudah ada sejak abad ke-15 di Ponorogo.
“Kemendikbudristek menilainya sebagai bentuk komitmen terhadap pemajuan kebudayaan dalam rangka pembangunan jati diri dan penguatan karakter bangsa,” kata dia yang dilansir dari siaran resmi, Senin (12/12).
Sugiri menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) di Gedung A Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/12) malam.
Dia menuturkan seni pertunjukan Reog juga mendapat pengakuan sebagai lokomotif penggerak ekonomi kreatif dari Kemenparekraf.
Sugiri menyebut di Ponorogo ada sebanyak 365 paguyuban Reog yang selama ini menyerap ribuan tenaga kerja. Bukan hanya itu, usaha kreatif di sektor ini juga menghasilkan omzet hingga mencapai miliaran rupiah per tahun.
Menurut dia, seni kriya selama ini juga mengikuti pertunjukan Reog. Seperti kerajinan ganongan, gamelan, rengkek, rakap, caplokan, dan ekek. Selain itu ada juga batik khas Ponorogo bermotif reog.
“Dari sekitar 273 pelaku seni kriya itu, dalam setahun beromzet hingga 6,4 miliar. Selayaknya Ponorogo masuk daftar kabupaten kreatif berkat seni pertunjukkan Reog,” terang Sugiri.(sri wahyuni)