TROL, Ponorogo – Aksi masa kembali terjadi di desa Karangan kecamatan Badegan – Ponorogo,Rabu (8/3).
Mereka meluruk balai desa setempat dan menyampaikan aspirasi.Mereka diterima oleh beberapa perangkat desa juga camat dan sekretaris kecamatan Badegan
Diantaranya mereka menyuarakan besarnya pungutan biaya PTSL yang dikabarkan sekitar 500 ribu perbidang tanah, meski baru 2 orang yang sudah diminta biaya.
Issu lainya terkait terkait pengisian perangkat desa
Sebelumnya puluhan pemuda menggelar Aksi damai menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepala desanya. Aksi mereka pada Rabu (1/3) disambut oleh Sekdes dan 2 orang kepala dusun.
Mereka menyoal dugaan penyelewengan Dana Desa dengan dalih digunakan untuk kegiatan Agustus-an yang tidak sesuai dengan fakta.
Mereka juga menyoal
dugaan proyek fiktif yang saat ini masih ditangani oleh Polres Ponorogo.
Selain itu mereka menginginkan diberhentikannya kegiatan pengisian perangkat desa yang saat ini berjalan dengan alasan pemerintahan desa masih bermasalah.
“Tuntutan kami yang terakhir, agar pihak Pemerintah Desa segera mengatasi dan mencari jalan keluar atas permasalahan yang sekarang ini terjadi didalam pemerintahan Desa Karangan,” kata AI juru bicara aksi
Pihaknya mengaku juga akan terus mengawal masalah tersebut. Namun, jika Pemdes masih tidak menanggapi serta menghiraukan peringatan dari para pemuda ini, maka mereka akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
“Kami atas nama masyarakat Desa Karangan berharap, adanya permasalahan ini agar segera terselesaikan dan Desa Karangan kembali seperti dahulu yang pemudanya kompak, serta berprestasi. Karena sangat di sayangkan, kekompakan ini menjadi berubah total,” kata juru bicara aksi. (sri)