TROL, Denpasar – Polda Bali imbau masyarakat jaga situasi jelang pawai Ogoh-Ogoh dan Nyepi mengerahkan kekuatan penuh serta mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali agar bersatu menjaga ketertiban serangkaian pawai dan menyambut Perayaan Hari Nyepi.
“Mari kita bersama-sama turut andil menjaga situasi Kamtibmas menjelang pawai Ogoh-Ogoh dan menyambut perayaan Hari l Nyepi Tahun Caka 1945 di Pulau Dewata,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, Kamis (16/3).
“Menurut Satake Bayu, Hari Raya Nyepi yang diawali dengan rangkaian pawai Ogoh-Ogoh pada Selasa, 21 Maret dan dilanjutkan dengan perayaan Nyepi sehari pada Rabu, 22 Maret ini bukan hanya berlaku untuk umat Hindu saja, namun pelaksanaan Nyepi ini juga berlaku bagi semua warga baik non Hindu maupun para wisatawan lokal maupun WNA yang pada saat itu berada di pulau Bali.
“Kami Polda Bali menghimbau agar seluruh masyarakat bekerja sama dan turut membantu Polri menjaga situasi Kamtibmas Bali dengan cara mengikuti aturan-aturan terutama saat pelaksanan pawai ogoh-ogoh. Kami mohon tidak ada yang arogan, minum-minuman keras, serta pelanggaran lainnya yang dapat memancing emosi hingga terjadi keributan atau hal-hal yang tidak kita inginkan saat pawai ogoh-ogoh nanti.
“Tidak kalah pentingnya lagi, jelas Satake Bayu, saat perayaan Nyepi, pihaknya mengajak semua pihak bersama-sama untuk mematuhi aturan-aturan adat yang berlaku di masing-masing desa adat serta berharap perangkat-perangkat desa adat di seluruh Bali sebelum Nyepi agar memberikan himbauan Kamtibmas kepada seluruh warga maupun wisatawan tentang aturan dan larangan pada saat pelaksanaan Nyepi, Rabu 22 Maret.
“Himbauan khusus saudara kita yang beragama Islam yang berada di Bali pada saat Nyepi 22 Maret nanti, karena saat itu bersamaan dengan pelaksanaan Umat Muslim juga akan melaksanakan Sholat Tarawih pertama dalam memasuki Bulan Puasa, Kami Polda Bali meminta agar hari itu saat melaksanakan Sholat Taraweh agar menyesuaikan dan mengikuti edaran gubernur Bali tentang Seruan Bersama Majelis-Majelis Agama dan Lembaga Sosial Keagamaan Provinsi Bali,” terangnya.
“Pihaknya juga mengingatkan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan saling menghargai, serta menjaga sehari 1X24 jam perayaan Nyepi 22 Maret yang hanya ada di Bali dengan cara mengikuti aturan Nyepi yaitu Amati Geni tidak menyalakan api atau lampu, Amati Karya tidak melakukan aktifitas/bekerja, Amati Lelungan tidak bepergian dan Amati Lelanguan tidak melakukan pesta-pesta/kebisingan.
“Dalam kesempatan tersebut Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu juga menyampaikan “Selamat Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945” kepada seluruh umat Hindu dan Polda Bali siap mengamankan dengan kekuatan penuh dan selalu berkoordinasi dengan TNI serta stakeholder terkait lainnya. “Perayaan Nyepi dapat berlangsung dengan tertib, aman, lancar dan kondusif, serta jadikan Nyepi ini sebagai spirit dan motivasi dalam menjaga Bali yang kita cintai,” tutupnya. NJ