foto :Sosialisasi Tempat Ibadah Ramah Anak
TROL, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) Kota Mojokerto,berbagai indikator KLA terus dibenahi.
Sudah empat kali kota Mojokerto mendapat predikat Kota Layak Anak, kota kecil dengan tiga kecamatan ini telah berhasil meraih predikat KLA Madya pada penilaian tahun 2021 lalu.
Salah satu indikator yang belum terpenuhi oleh Pemkot Mojokerto pada tahun lalu adalah tempat ibadah ramah anak. “Ini sedang kita upayakan, dan hari ini baru tahap sosialisasi, artinya masih ada proses yang harus kita lakukan lagi,” ungkap Wali Kota. Rabu (25/5)
Ning Ita mengatakan Pemerintah Kota Mojokerto ingin mendapat dukungan seluruh pengelola tempat ibadah dalam mewujudkan sebuah Kota Layak Anak.
“Kita harus memiliki kesamaan persepsi atau cara pandang terlebih dahulu, karena mewujudkan Kota Layak Anak tidak bisa hanya pemerintah kota nya saja yang mengupayakan. Harus ada komitmen bersama termasuk unsur mayarakat, karena pelaksana dilapangan adalah masyarakat,” jelas wali kota.
“Bertahap kita lakukan, sampai itu menjadi implementatif, target goalnya peningkatan predikat KLA, atau minimal sama lah,” imbuhnya. (supriyadi)