TROL, Ponorogo – Imam Mujahid akhirnya mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo, Rabu (4/10).Hal ini buntut viralnya iuran untuk membeli mobil, alat musik dan komputer.
Imam Mujahid menyampaikan pengunduran diri pada saat bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengumpulkan seluruh kepala SMP Negeri di aula SMPN 2 Ponorogo.
Imam Mujahid maju membawa map merah. Di dalamnya ada amplop berisi surat pengunduran diri.
“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid di depan kepala SMPN se-Ponorogo dan bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
“Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam Mujahid dengan suara bergetar.
Kemudian Imam Mujahid menyerahkan map berwarna merah berisi amplop surat pengunduran diri kepada Sugiri Sancoko.
Sebelumnya, sebuah postingan viral di media sosial mengungkap iuran/sumbangan oleh salah satu SMP Negeri favorit di Ponorogo. Postingan ini diunggah oleh akun Instagram @infoponorogo dan berisi sebuah foto surat penarikan sumbangan.
Dalam surat tersebut, terdapat tiga poin iuran/sumbangan: 94.080.000 untuk pengadaan alat musik, 265 juta untuk peremajaan mobil sekolah jenis Innova tahun 2019, dan 195.500.000 untuk pengadaan 34 unit komputer.
Total yang harus ditanggung adalah 554.580.000, dengan pengurangan dari penjualan mobil lama sebesar 45 juta sehingga total yang harus dibayarkan oleh 288 siswa adalah 509.580.000, atau sekitar 1.769.375 per siswa.(*)
