TROL, Bangkalan – Seorang pria inisial M (50), tewas tertembak di lokasi sabung ayam di desa Lantek Barat, kecamatan Galis – Bangkalan, Rabu sore (12/10).
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan pihaknya segera terjun ke lokasi begitu mendapat laporan dari warga. Penanganan kasus ini melibatkan tim gabungan antara Polres dengan Polsek Galis.
Jasad korban dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebhu untuk diautopsi. Wiwit mengatakan hasil otopsi menunjukkan adanya dua luka tembak di bagian punggung yang tembus ke kepala dan temuan satu proyektil peluru di tempat kejadian perkara.
“Pelaku diduga melepaskan tiga kali tembakan hingga menyebabkan korban meninggal,” terangnya, Kamis (13/10).
Wiwit mengatakan ada tiga kemungkinan tembakan yang terjadi. Tembakan pertama mengarah ke atas, tembakan kedua dan ketiga mengarah ke punggung hingga tembus ke kepala.
“Waktu kejadian diperkirakan setelah salat Ashar antara pukul 15.00-16.00 WIB,” tegasnya.
Saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Juga memeriksa saksi untuk mengetahui motif di balik aksi sadis penembakan tersebut.
Sekedar diketahui, usai kejadian penembakan hingga menyebabkan nyawa M melayang, di sejumlah grup WhatsApp menyebar video singkat yang mengabarkan seorang pria tergelatak tidak bernyawa.
Di sekitar lokasi terdapat pagar bambu yang diduga menjadi lokasi sabung ayam di wilayah hukum Kabupaten Bangkalan.(*)
Sumber : beritajatim.com
Ayam hutan hijau adalah jenis burung yang terdapat di Jawa, Bali, dan pulau-pulau Nusa Tenggara. Mereka memiliki ukuran besar dan hidup di habitat terbuka, perbukitan, dan tepi hutan. Ayam ini memiliki jengger berwarna merah dan bulu hijau berkilau dengan tepian hitam. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai asal-usul ayam bekisar yang memiliki nilai jual tinggi. Ayam alas Jawa juga menjadi simbol fauna Jawa Timur.