Geger, Warga Gantung Diri di Mojokerto

foto ; pelajar gantung diri Mojokerto/dok  polres Mojokerto

TROL,Mojokerto – Remaja 18 tahun pelajar kelas tiga SMA tewas gantung diri, di rumahnya, Minggu (30/10) pagi.

Korban warga Kecamatan Ngoro ditemukan ibu kandungnya tergantung dengan tali tambang melilit di lehernya.

Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati mengatakan, korban ditemukan ibu kandungnya dalam posisi gantung diri dengan tali tambang di dapur rumahnya. Peristiwa itu terjadi sekitar jam 9 pagi.

“Saat saksi (ibu kandung) pulang dari mengikuti pengajian rutin dan saat masuk kedalam rumahnya kemudian melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri,” kata Tri

Ibu korban kaget seketika ibu korban berteriak meminta tolong sambil berusaha mengangkat tubuh anaknya.

Tak lama kemudian, tetangga korban berdatangan untuk membantu membuka tali tambang yang mengikat leher pelajar SMA itu. Namun upaya melepas ikatan tali gagal, sehingga harus memotong tali dengan pisau. “Setelah korban diturunkan diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Tri.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian anggota Reskrim Polsek Ngoro bersama Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Mojokerto melakukan olah TKP.

Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kecuali hanya bekas jeratan pada leher. “Jenazah korban dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa dan dipastikan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.

Belum diketahui pasti motif yang membuat korban nekat mengakhiri hidupnya. Hanya saja menurut keterangan dari orang tua maupun tetangga korban akhir-akhir ini jarang bergaul dengan temannya dan selalu menyendiri.

“Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan visum atau autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” terangnya.

Kasus serupa pernah terjadi di kecamatan Ngoro.Toni (45) pekerjaan security ditemukan tewas gantung diri menggunakan sarung di dalam kamar rumah orang tuanya Sumber Bendo desa Lolawang, kecamatan Ngoro, Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Korban tergantung diteralis jendela karena sang istri terlilit utang.

Sumber dari kepolisian menyebut,sebelum ditemukan tewas saksi Mu’amah (80) melihat korban bangun tidur dan sempat menyalakan kompor di dapur.
“Sekitar jam 5 pagi , saksi Erwin Setyawati mengetahui korban yang berada di dalam kamar sudah dalam keadaan meninggal gantung diri.

foto: security tewas gantung diri di Mojokerto, Juli 2022/dok polres Mojokerto

Dari hasil penyelidikan, korban diduga nekat bunuh diri karena ada permasalahan dengan istrinya.

“Diduga korban bertengkar dengan istri karena terlilit utang, hingga korban diusir oleh istri dan pulang ke rumah orang tuanya,” katanya.(s supriyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *