foto : Balita di Jombang Tewas Tercebur Sungai
TROL, Jombang – Balita berinisial RM asal dusun Sidokaton, desa Sidokaton, kecamatan Kudu, Jombang ditemukan tewas tercebur sungai setempat, Jumat (11/11).
Anak berumur 2 tahun itu tercebur dalam sungai saat bermain di depan rumah. Sedangkan ibunya sedang mengambil makan dalam rumah.
Kepala Desa Sidokaton Supandi mengatakan Rofiq Mulana Ibrahim (2) semula bermain bersama ibu dan kakaknya di ruang tamu rumah mereka. Sekitar pukul 10.00 WIB, ibu korban, Puji Lestari (32) menggoreng telur di dapur untuk makan anak sulungnya.
Saat itulah Rofiq bersama kakak kandungnya yang berusia 5 tahun. Balita itu pun bermain mobil-mobilan plastik sendirian karena kakaknya sedang asyik bermain HP.
“Ibunya ke belakang sebentar, tidak ada 3 menit. Pas ibunya balik ke depan anak itu sudah tidak ada. Kakaknya ditanya tidak tahu karena sedang main HP,” kata Supandi kepada wartawan, Jumat (11/11).
Puji sempat mencari putranya ke sana ke mari. Namun, Rofiq tidak ditemukan. Ibu dua anak ini lantas mencari putranya di sungai persis di depan rumahnya. Sungai selebar 3 meter itu hanya dipisahkan jalan paving selebar 1 meter dari teras rumahnya.
“Ibu korban akhirnya menemukan mainan mobil-mobilan plastik ada di sungai, juga ada bekas kaki terpeleset. Tetangga sekitar langsung membantu mencari di sungai,” terang Supandi.
Pencarian oleh warga setempat membuahkan hasil. Menurut Supandi, Rofiq ditemukan sekitar 300 meter dari rumahnya. Putra bungsu pasangan M Yunus (35) dan Puji itu tewas tenggelam dan terseret arus anak Sungai Marmoyo.
“Korban ditemukan sudah meninggal. Jenazah korban sudah diperiksa dari Polsek, Polres, dan Puskesmas,” jelasnya.
Kapolsek Kudu AKP Anang membenarkan Rofiq ditemukan sudah tidak bernyawa di anak Sungai Marmoyo.
Jasad bayi berusia 2 tahun ini ditemukan Kepala Dusun Sidokaton Slamet Mujiono sekitar 300 meter dari lokasi balita itu jatuh dan tenggelam.
“Saat diperiksa dokter puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal. Inafis Polres juga kami datangkan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.
Anang menambahkan keluarga korban sudah mengikhlaskan kematian Rofiq. Mereka juga meminta jenazah korban tidak diautopsi.
Kapolsek Kudu, AKP Anang Nurwahyudi mengatakan, sebelumnya korban bermain mobil-mobilan di depan rumah bersama sang ibu.
Anang menyebut, korban tercebur ke sungai diduga akibat terpeleset. Dan dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah korban juga sudah dimakamkan.(narsih)