foto :Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
TROL, Kediri – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kediri, Jawa Timur, menyita barang kiriman dari pengunjung berupa dua bungkus roti tawar yang berisi telepon seluler.
Kepala Lapas Kelas II A Kediri Moh Hanafi menjelaskan, roti itu dikirimkan pengunjung berinisial EPT, warga kelurahan Semampir,Mojoroto, Kota Kediri.
Paket yang dibawanya ditujukan kepada BP, seorang tahanan kasus narkotika dan obat terlarang.
“Pengirim mengirimkan dua bungkus roti yang di dalamnya ada dua telepon seluler lengkap dengan pengisi baterainya,” bebernya di Kediri, Selasa (22/11), dikutip dari Antara.
Kronologi
Penyelundupan itu terbongkar saat petugas memeriksa kiriman itu di mesin X Ray. Dari dua bungkus roti tawar itu, di dalam komputer terlihat jelas ada masing-masing berisi satu telepon seluler lengkap dengan pengisi baterainya
Petugas sudah mendata nama si pengirim dan penerima kiriman. Dalam laporannya, yang bersangkutan mengaku sebagai saudaranya.
Dugaan sementara, kasus ini berkaitan dengan narkoba, sebab yang bersangkutan ditahan setelah terlibat dalam kasus narkoba.
Adapun BP saat ini sudah menjalani tahanan selama 1,5 tahun dari total delapan tahun vonis hakim.
Dari kasus ini, petugas pun sudah mencekal nama EPT untuk tidak diizinkan lagi ke lapas. Sedangkan yang menerima yakni BP dimasukkan ke sel khusus.
“Yang bersangkutan telah kami tempatkan di sel khusus (strap sel), sesudah kami buatkan berita acara dan mengakui perbuatannya,” ungkap Hanafi.
Sanksi penempatan di sel khusus itu akan dilakukan selama tujuh hari. Jika yang bersangkutan kembali berbuat ulah, sanksi akan ditambah.
“Tugas kami pembinaan, kalau masih bisa membina kami bina. Seandainya tidak mampu, tentu akan dipindah ke lapas lain. Itu perlu diketahui keluarga,” terangnya.
Modus untuk memasukkan barang kepada tahanan di Lapas Kediri cukup banyak. Selain roti yang di dalamnya dilubangi dan dimasukkan roti tawar, modus lain yang pernah terungkap adalah pelemparan barang dari luar pagar lapas.
Dari itu, pihak lapas sudah meninggikan tembok, sehingga meminimalisir barang dari luar bisa masuk ke dalam lapas.(*)
